Puncak ibadah haji, wukuf di Arafah, telah berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025. Suhu ekstrem menjadi perhatian utama penyelenggara haji tahun ini. Demi keselamatan jemaah, sejumlah imbauan penting dikeluarkan.
Imbauan tersebut bertujuan untuk mencegah risiko kesehatan akibat cuaca panas yang mencapai lebih dari 50 derajat Celcius. Pemerintah Arab Saudi dan Kementerian Agama Indonesia bekerja sama untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para jemaah.
Imbauan Tetap di Dalam Kemah Selama Wukuf
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan imbauan penting bagi jemaah haji Indonesia. Mereka diminta untuk tidak meninggalkan tenda atau kemah antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.
Hal ini berdasarkan kesepakatan bersama pimpinan Amirul Haji seluruh dunia dan arahan Menteri Haji Arab Saudi. Tujuannya untuk menghindari dampak buruk dari suhu ekstrem yang dapat membahayakan kesehatan jemaah.
Selain itu, jemaah juga diimbau untuk selalu menjaga kesehatan dan cukup minum air putih. Menggunakan pelindung kepala dan pakaian yang tepat juga sangat penting.
Larangan Mengunjungi Jabal Rahmah
Selain imbauan untuk tetap berada di dalam kemah, jemaah haji juga dilarang mengunjungi Jabal Rahmah. Lokasi bersejarah ini akan dijaga ketat oleh aparat kepolisian Arab Saudi.
Petugas keamanan akan melakukan patroli dan pengawasan di area Jabal Rahmah. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerumunan dan memastikan keselamatan jemaah haji.
Penyesuaian Jadwal Melontar Jumrah
Ibadah melontar jumrah biasanya dilakukan setelah waktu dhuhur. Namun, untuk menghindari suhu ekstrem, pemerintah Indonesia telah bernegosiasi dengan pihak Arab Saudi.
Jemaah haji Indonesia diberikan waktu untuk melontar jumrah pada pukul 06.00 hingga 10.00 WIB. Hal ini bertujuan agar jemaah terhindar dari paparan sinar matahari langsung di siang hari.
Menteri Nasaruddin menekankan pentingnya prioritas keselamatan jemaah. Meskipun ada sunah yang dianjurkan untuk dilakukan setelah dzuhur, keselamatan dan kesehatan jemaah tetap menjadi prioritas utama.
Pihak Kementerian Agama RI memantau secara ketat pelaksanaan ibadah haji dan memberikan informasi terkini kepada para jemaah. Koordinasi yang baik dengan otoritas Arab Saudi sangat krusial untuk memastikan kelancaran dan keselamatan ibadah haji.
Keselamatan dan kesehatan jemaah haji menjadi fokus utama. Dengan adanya penyesuaian jadwal dan imbauan ini, diharapkan ibadah haji dapat berjalan lancar dan khusyuk, tanpa mengorbankan kesehatan dan keselamatan jemaah.
Semoga para jemaah haji diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji. Semoga ibadah haji mereka diterima Allah SWT.