Pasar saham Amerika Serikat, khususnya Wall Street, menorehkan kinerja beragam pada penutupan perdagangan Senin sore waktu setempat (Selasa pagi WIB). Pergerakan ini terjadi di tengah pembicaraan perdagangan antara AS dan China yang berlangsung di London. Hasil negosiasi ini menjadi sorotan utama yang memengaruhi sentimen pasar.
Indeks S&P 500, yang mencerminkan kinerja pasar luas, menunjukkan tren positif. Kenaikan tipis ini menandai kemenangan sesi kedua berturut-turut.
Pertemuan AS-China di London: Titik Balik Negosiasi Perdagangan?
Pertemuan antara pejabat AS dan China di London menjadi fokus perhatian. Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Perdagangan Jamieson Greer, mewakili Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS Kevin Hassett, mengungkapkan tujuan pertemuan tersebut.
AS berupaya mendapatkan kepastian terkait komitmen China dalam memulihkan ekspor mineral penting. Pembicaraan ini diharapkan dapat melonggarkan kontrol ekspor AS dan meningkatkan pasokan logam tanah jarang.
Pembicaraan dijadwalkan berlanjut pada Selasa pagi. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari percakapan telepon antara Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping pekan lalu.
Kedua negara sebelumnya menyepakati pengurangan tarif sementara. Hal ini diharapkan dapat membantu mencairkan kebuntuan negosiasi perdagangan.
Pergerakan Indeks Saham Utama Wall Street
Indeks S&P 500 naik 0,09 persen, ditutup pada 6.005,88. Kenaikan ini menandakan optimisme pasar terhadap hasil negosiasi AS-China.
Indeks Nasdaq Composite juga mengalami peningkatan, naik 0,31 persen dan ditutup pada 19.591,24. Kenaikan ini didorong oleh sektor teknologi.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan tipis, turun 1,11 poin dan ditutup pada 42.761,76. Pergerakan Dow Jones cenderung lebih konservatif dibandingkan indeks lainnya.
Performa Saham Sektor Tertentu dan Antisipasi Data Inflasi
Beberapa saham perusahaan semikonduktor mencatatkan kenaikan signifikan. Saham Qualcomm melonjak lebih dari 4 persen setelah mengumumkan akuisisi Alphawave senilai US$ 2,4 miliar.
Saham Advanced Micro Devices dan Texas Instruments juga menguat, masing-masing naik 4,8 persen dan 3,5 persen. Nvidia juga menunjukan pergerakan positif. Di sisi lain, Alibaba naik 1,8 persen.
Sebaliknya, saham Apple turun 1,2 persen. Penurunan ini terjadi setelah Apple mengumumkan desain ulang sistem operasi iPhone di WWDC 2025.
Data inflasi menjadi fokus utama pekan ini. Indeks Harga Konsumen (IHK) akan dirilis pada Rabu, diikuti oleh Indeks Harga Produsen (IHP) pada Kamis. Data ini akan memberikan gambaran dampak tarif terhadap perekonomian.
Ketiga indeks utama Wall Street sebelumnya mencatatkan minggu kemenangan kedua berturut-turut. Indeks S&P 500 pada Jumat lalu berhasil menembus level 6.000 untuk pertama kalinya sejak 21 Februari 2025.
Pergerakan pasar saham AS pada hari Senin menunjukkan dinamika yang menarik. Hasil negosiasi AS-China, kinerja sektor tertentu, dan antisipasi data inflasi menjadi faktor utama yang memengaruhi sentimen investor. Ke depan, perkembangan data ekonomi makro akan tetap menjadi penggerak utama pergerakan pasar.