Vision, karakter ikonik Marvel, memiliki sejarah asal-usul yang menarik dan kompleks. Kisah penciptaannya berbeda secara signifikan antara komik Marvel dan Marvel Cinematic Universe (MCU), mempengaruhi perkembangan karakter dan perannya dalam cerita masing-masing. Artikel ini akan menelusuri perbedaan kunci antara kedua versi asal-usul Vision, serta dampaknya terhadap karakternya yang multi-faceted.
Perbedaan tersebut tidak hanya sekadar perubahan detail kecil, tetapi membentuk persepsi dan pemahaman kita terhadap motivasi, kepribadian, dan hubungan Vision dengan karakter lain dalam semestanya masing-masing.
Asal Usul Vision di Komik Marvel: Synthezoid yang Berkembang
Dalam komik Marvel, Vision pertama kali muncul sebagai Aarkus, petugas penegak hukum alien di *Marvel Mystery Comics* #13 (November 1940). Namun, versi yang lebih dikenal diciptakan oleh Roy Thomas dan John Buscema.
Versi ini, yang pertama kali muncul di *Avengers* #57 (Oktober 1968), adalah synthezoid—bukan android atau robot—yang dibuat oleh Ultron untuk menghancurkan Avengers. Ironisnya, Vision justru mengembangkan emosi dan kesadaran diri.
Ia kemudian membelot dan bergabung dengan Avengers, menjadi anggota yang setia dan berharga. Nama “Vision” sendiri diberikan oleh Janet Van Dyne (Wasp).
Hubungan Vision dengan Scarlet Witch juga menjadi bagian penting dalam kisah komiknya. Mereka menikah dan memiliki anak kembar, yang kemudian bereinkarnasi sebagai Wiccan dan Speed di *Young Avengers*.
Asal Usul Vision di MCU: Gabungan Vibranium dan Mind Stone
Di MCU, Vision memiliki asal-usul yang berbeda. Ultron menciptakannya menggunakan vibranium dan Mind Stone, salah satu Infinity Stones yang sangat kuat.
Tubuhnya awalnya dirancang sebagai wadah sempurna untuk Ultron, tetapi direbut oleh Avengers. Tony Stark dan Bruce Banner lalu mengunggah J.A.R.V.I.S., kecerdasan buatan Stark, ke dalam tubuh tersebut.
Thor kemudian mengaktifkan Vision dengan petirnya, memberinya kehidupan dan kesadaran. Proses penciptaan ini lebih menekankan pada kolaborasi dan campur tangan manusia.
Dalam MCU, hubungan Vision dan Wanda Maximoff (Scarlet Witch) juga rumit dan penuh tragedi. Mereka jatuh cinta, namun hubungan mereka berakhir dengan kematian Vision di tangan Thanos di *Avengers: Infinity War*. Ia kemudian dihidupkan kembali oleh Wanda di *WandaVision*, tetapi versi tersebut tidaklah sepenuhnya Vision yang sama.
Perbedaan Kunci dan Dampaknya pada Karakterisasi
Perbedaan utama antara kedua versi terletak pada proses penciptaan dan perkembangan emosi Vision. Di komik, ia secara organik mengembangkan empati dan kesadaran moral. Di MCU, prosesnya lebih bersifat buatan dan dipengaruhi oleh J.A.R.V.I.S.
Hubungan Vision dan Scarlet Witch juga sangat berbeda. Di komik, mereka menjalani pernikahan dan membentuk keluarga. Di MCU, hubungan mereka lebih intens, tetapi juga lebih tragis dan berakhir dengan kematian dan kebangkitan yang rumit.
Perbedaan-perbedaan ini membentuk karakter Vision secara keseluruhan. Versi komik lebih menekankan pada perjalanan spiritual dan moralitasnya. Versi MCU lebih fokus pada konflik identitasnya sebagai ciptaan Ultron dan hubungannya yang rumit dengan Wanda.
Meskipun dengan perbedaan-perbedaan tersebut, Vision tetap menjadi karakter yang sangat populer dan berkesan di kedua medium. Ia mewakili harapan, pengorbanan, dan kapasitas untuk memilih jalan yang benar, bahkan dalam situasi paling sulit sekalipun. Kisah asalnya yang unik di masing-masing medium memperkaya pemahaman kita tentang kompleksitas karakter ini dalam semesta Marvel.