Pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Ia berhasil meraih kemenangan ganda (“double winners”) pada seri keempat Red Bull Rookies Cup di Sirkuit Mugello, Italia. Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan bakatnya sebagai salah satu pembalap muda potensial di dunia.
Sirkuit Mugello, yang terkenal sebagai sirkuit favorit Valentino Rossi, kini bergema dengan lagu Indonesia Raya berkat aksi gemilang Veda. Kemenangannya di balapan kedua, Minggu, membuat Indonesia bangga dan semakin mengukuhkan posisi Veda di percaturan balap motor dunia.
Drama Perebutan Juara di Tikungan Terakhir
Balapan kedua di Mugello berlangsung sangat sengit. Veda memulai balapan dari posisi kedua (P2) dan mampu menjaga kecepatannya dengan baik sepanjang balapan.
Di lap terakhir, ia memimpin balapan. Namun, penantang utamanya, Hakim Danish dari Malaysia, berhasil mengambil alih posisi di tikungan menjelang akhir.
Namun, Veda tidak menyerah. Ia memanfaatkan kecepatan maksimal di trek lurus dan berhasil menyalip Danish di tikungan terakhir. Sentuhan garis finis lebih dulu memastikan kemenangan dramatis bagi Veda.
Kecepatan dan Strategi Unggul Veda Ega Pratama
Veda mencatatkan waktu 26 menit 44,347 detik, unggul tipis 0,011 detik atas Danish dan 0,057 detik atas Benat Fernandez yang berada di posisi ketiga.
Keberhasilan Veda tidak lepas dari strategi balap yang matang dan kemampuannya mengendalikan motor di sirkuit yang menantang. Ia mampu menjaga konsistensi kecepatan dan memanfaatkan momen tepat untuk menyalip.
Kemenangan ini merupakan bukti nyata kerja keras, latihan intensif, dan bakat alami yang dimilikinya.
Posisi Veda di Klasemen dan Tantangan Mendatang
Dua kemenangan di Mugello membuat Veda menempati posisi ketiga klasemen sementara Red Bull Rookies Cup dengan total 92 poin.
Ia masih tertinggal dari Brian Uriarte di posisi kedua (124 poin) dan Hakim Danish di puncak klasemen (148 poin).
Meskipun masih ada jarak poin yang cukup signifikan, Veda menunjukkan potensi besar untuk terus bersaing di papan atas.
Veda dan timnya tentu akan mempersiapkan diri dengan matang untuk seri kelima di Sirkuit Sachsenring, Jerman, pada 12-13 Juli mendatang. Seri ini akan menjadi ajang pembuktian Veda untuk terus memperkecil jarak poin dari para pesaing.
Sementara itu, Kiandra Ramadhipa, pembalap Indonesia lainnya, berada di posisi ke-15 klasemen sementara dengan 32 poin. Ia menunjukkan peningkatan performa dengan finis di posisi kedelapan pada balapan kedua di Mugello.
Baik Veda maupun Kiandra akan menghadapi tantangan baru di Sirkuit Sachsenring, yang terkenal dengan karakteristik tikungannya yang unik dan menuntut tingkat keterampilan tinggi dari para pembalap.
Seri kelima ini bertepatan dengan seri kesebelas MotoGP di sirkuit yang sama, sehingga menambah atmosfer persaingan yang semakin kompetitif dan menegangkan.
Kemenangan ganda Veda di Mugello menjadi bukti nyata kemajuan pembalap muda Indonesia di kancah internasional. Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi pembalap muda lainnya untuk terus berjuang dan mengharumkan nama Indonesia di dunia balap motor.
Dengan kerja keras dan dukungan yang konsisten, Veda Ega Pratama berpotensi besar untuk menjadi salah satu pembalap Indonesia yang berjaya di ajang balap motor dunia di masa mendatang. Prestasi di Mugello menjadi batu loncatan yang penting dalam perjalanan karirnya.