Ustadz Yahya Waloni, seorang da’i yang dikenal luas, meninggal dunia pada Jumat, 6 Juni 2025, saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Darul Falah, Makassar. Kejadian tersebut meninggalkan duka mendalam bagi jemaah dan masyarakat luas.
Khotbah terakhirnya bertemakan kekuatan iman dan keteladanan Nabi Ibrahim AS, mengajak jemaah untuk meneladani keikhlasan dan ketundukan kepada Allah SWT. Pesan-pesan tersebut disampaikan dengan penuh semangat, menyentuh hati para jamaah.
Momen Mengejutkan di Tengah Khutbah Jumat
Suasana khusyuk shalat Jumat di Masjid Darul Falah berubah drastis menjelang doa penutup khotbah kedua. Ustadz Yahya tiba-tiba tampak melemah dan memegangi dadanya.
Ia kemudian terduduk di mimbar. Jemaah di barisan depan langsung sigap membantunya turun. Harfan Jaya Sakti, Sekretaris Pengurus Masjid, menjelaskan bahwa awalnya Ustadz Yahya diduga hendak beristirahat sejenak.
Namun, Ustadz Yahya kemudian jatuh dan tak sadarkan diri. Kejadian tersebut membuat para jamaah panik dan segera memberikan pertolongan.
Pertolongan Medis dan Rencana Pemakaman
Ustadz Yahya Waloni segera dievakuasi ke RS Klinik Bahagia Minasa Upa yang berdekatan dengan masjid. Sayangnya, upaya medis yang dilakukan tidak berhasil menyelamatkan nyawanya.
Sebelum insiden tersebut, Ustadz Yahya tengah mengikuti Safari Dakwah di Makassar selama seminggu. Ia datang bersama istri, Sitti Mutmainnah, dan menginap di sebuah hotel di Makassar.
Pagi harinya, ia masih sempat menyaksikan penyembelihan hewan kurban dan bersilaturahmi dengan warga sekitar masjid. Bahkan sebelum naik mimbar, ia tampak tenang berzikir dan membaca Al-Kahfi.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Ustadz Yahya disemayamkan di masjid sebelum diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan. Prof. Dr. Syahruddin Usman, Guru Besar UIN Makassar yang hadir dalam shalat Jumat, mengenang khutbah Ustadz Yahya yang sangat menyentuh.
Husnul Khatimah Seorang Da’i
Wafatnya Ustadz Yahya Waloni saat menyampaikan khutbah Jumat meninggalkan kesan mendalam bagi banyak orang. Banyak yang meyakini bahwa kepergiannya merupakan husnul khatimah, meninggal dalam keadaan mulia.
Ia meninggal dunia saat berdakwah di hari Jumat, sebuah momen yang dianggap istimewa bagi banyak pemeluk agama Islam. Kepergiannya menjadi duka bagi keluarga, jemaah, dan seluruh masyarakat yang mengenalnya.
Kisah Ustadz Yahya Waloni menjadi pembelajaran berharga tentang pengabdian dan keikhlasan dalam berdakwah. Semoga amal baiknya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.