Upeti Semarang: Kekecewaan DPR RI Atas Dugaan Korupsi

Playmaker

Upeti Semarang: Kekecewaan DPR RI Atas Dugaan Korupsi
Sumber: Liputan6.com

Mantan Camat Gajahmungkur, Kota Semarang, Ade Bhakti Iriawan, membuat pernyataan mengejutkan. Ia membongkar dugaan praktik pemberian uang kepada aparat penegak hukum di wilayahnya.

Pengakuan tersebut disampaikan Ade saat menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita. Pernyataan ini langsung mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI.

Dugaan Setoran Rp350 Juta ke Aparat Penegak Hukum

Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mengaku terkejut mendengar kesaksian Ade. Ade diduga memberikan uang sebesar Rp350 juta kepada Kanit Tipikor Polrestabes Semarang dan Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Semarang pada April 2023.

Abdullah, yang akrab disapa Abduh, menyatakan kekecewaan masyarakat Kota Semarang atas dugaan praktik pemberian upeti ini. Ia menilai hal ini sebagai bentuk penyalahgunaan wewenang.

Dampak Negatif Praktik Upeti terhadap Kredibilitas Hukum

Abduh menekankan, dugaan praktik pemberian upeti berpotensi merusak kredibilitas dan akuntabilitas kepolisian dan kejaksaan dalam pemberantasan korupsi. Praktik ini jelas menghambat upaya penegakan hukum yang adil.

Politisi PKB ini menambahkan, kepercayaan publik terhadap penegak hukum akan semakin menurun jika praktik serupa terus terjadi. Hal ini dapat melemahkan upaya penanggulangan korupsi secara menyeluruh.

Solusi Reformasi Radikal dan Pengawasan yang Lebih Ketat

Sebagai solusi, Abduh mendorong reformasi radikal di tubuh kepolisian dan kejaksaan. Reformasi ini harus dilakukan secara menyeluruh, dari tingkat pimpinan hingga anggota di lapangan.

Reformasi tersebut perlu mencakup berbagai aspek, mulai dari proses rekrutmen, pendidikan, hingga promosi jabatan. Transparansi dan konsistensi dalam pelaksanaan reformasi menjadi kunci keberhasilannya.

Selain reformasi internal, pengawasan eksternal juga perlu diperkuat. Kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti organisasi masyarakat sipil, media massa, DPR, Ombudsman, BPK, dan PPATK sangat penting.

Abduh menyoroti pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap pengawasan internal. Sistem pengawasan yang lemah membuka peluang terjadinya praktik-praktik koruptif seperti pemberian upeti.

Ia berharap KPK turut menginvestigasi pengakuan Ade Bhakti Iriawan. Pengusutan tuntas kasus ini sangat penting untuk mendukung pemberantasan korupsi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Abduh menegaskan, pelaku dalam kasus ini harus disanksi tegas tanpa pandang bulu, sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Hal ini penting untuk memberikan efek jera dan mencegah terulangnya praktik serupa di masa mendatang.

Kesimpulannya, pengakuan mantan Camat Gajahmungkur telah membuka tabir praktik yang meresahkan. Reformasi menyeluruh dan pengawasan yang ketat menjadi kunci untuk mengatasi permasalahan ini serta mengembalikan kepercayaan publik terhadap penegak hukum. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk KPK, sangat diperlukan untuk memastikan proses investigasi berjalan transparan dan akuntabel.

Popular Post

Longsor Gunung Kuda Cirebon: Korban Tewas Bertambah, Pencarian Dihentikan

Berita

Longsor Gunung Kuda Cirebon: Korban Tewas Bertambah, Pencarian Dihentikan

Bencana longsor Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, telah menorehkan duka mendalam. Peristiwa dahsyat yang terjadi Jumat, 30 Mei 2025 ...

DANA Kaget Hari Ini: Saldo Gratis 3 Juni 2025? Klaim Sekarang!

Gaya Hidup

DANA Kaget Hari Ini: Saldo Gratis 3 Juni 2025? Klaim Sekarang!

Dapatkan Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu Rupiah! Begini Caranya Ingin mendapatkan saldo DANA gratis hingga ratusan ribu rupiah? Kesempatan ini ...

Tragedi Longsor Gunung Kuda Cirebon: Satu Warga Tewas Tertimbun

Berita

Tragedi Longsor Gunung Kuda Cirebon: Satu Warga Tewas Tertimbun

Tragedi longsor kembali menghantam area pertambangan galian C Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Peristiwa yang terjadi Jumat ...

Tragedi Pegawai BI Tewas Lompat Helipad Gedung Kuningan

Berita

Tragedi Pegawai BI Tewas Lompat Helipad Gedung Kuningan

Tragedi di Gedung Bank Indonesia: Pegawai Meninggal Setelah Lompat dari Helipad Sebuah peristiwa tragis terjadi di Gedung Bank Indonesia (BI), ...

DANA Kaget Juni 2025: Raih Saldo Gratis, Liburan Makin Seru!

Gaya Hidup

DANA Kaget Juni 2025: Raih Saldo Gratis, Liburan Makin Seru!

Manfaatkan momen *long weekend* 1 Juni 2025 dengan berpartisipasi dalam program DANA Kaget. Dapatkan saldo gratis dan tingkatkan pengalaman berbelanja ...

Dapatkan Saldo DANA Gratis! Raih Rezeki Jumat Berkah 30 Mei 2025

Gaya Hidup

Dapatkan Saldo DANA Gratis! Raih Rezeki Jumat Berkah 30 Mei 2025

DANA Kaget, fitur “amplop digital” dari aplikasi DANA, kembali menjadi perbincangan hangat. Pada Jumat, 30 Mei 2025, fitur ini menawarkan ...