Kasus kematian balita Rafa Fauzan (RF), berusia 1 tahun 11 bulan, di Singkawang, Kalimantan Barat, menyita perhatian publik. Anak ketiga pasangan Rasiwan (ASN Satpol PP) dan Hazni Fatziah (ASN RS Abdul Aziz Singkawang) ini ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hilang secara misterius. Penyelidikan polisi kini tengah fokus mengungkap penyebab kematian dan keberadaan pelaku.
Kejadian bermula pada Selasa, 10 Juni 2025, saat RF diasuh oleh tetangganya, Riska. Hilangnya RF menjadi misteri yang mengundang berbagai spekulasi.
Balita RF Hilang Saat Diasuh Tetangga
RF dilaporkan hilang dari rumahnya di Jalan RA Kartini, Gang Kapas, Singkawang Tengah, saat berada di bawah asuhan Riska. Saksi mata mengungkapkan RF sempat berada di dapur sebelum menghilang.
Beberapa menit kemudian, RF sudah tidak terlihat. Pintu belakang rumah ditemukan terbuka, menambah misteri hilangnya balita tersebut.
Pencarian Intensif dan Temuan Anjing Pelacak
Keluarga, warga sekitar, dan kepolisian langsung melakukan pencarian intensif setelah menerima laporan kehilangan. Pencarian yang dilakukan beberapa hari tak membuahkan hasil.
Kepolisian kemudian mengerahkan anjing pelacak K-9 Polda Kalbar. Anjing pelacak menunjukkan satu titik yang sama, tak jauh dari rumah pengasuh RF.
Hal ini menjadi fokus penyelidikan. Petunjuk lain berupa rekaman CCTV di sekitar lokasi juga sedang ditelusuri.
Jasad Ditemukan di Masjid, 3,5 Kilometer dari Rumah
Pencarian berakhir pada Jumat, 13 Juni 2025, dengan penemuan jasad RF di halaman Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran Roban, Singkawang. Lokasi ini berjarak sekitar 3,5 kilometer dari rumah korban.
Jarak tempuh yang cukup jauh antara lokasi hilangnya RF dan tempat ditemukannya jasad menimbulkan kecurigaan. Polisi menduga kuat telah terjadi pemindahan jenazah.
Penolakan Otopsi dan Kelanjutan Penyelidikan
Keluarga RF menolak dilakukan otopsi meskipun rumah sakit menyarankan untuk mengetahui penyebab kematian. Keluarga menerima kepergian RF dan meyakini jenazah yang ditemukan adalah anaknya.
Meskipun tanpa otopsi, polisi tetap melanjutkan penyelidikan. Barang bukti seperti pakaian dan popok yang dikenakan RF saat ditemukan telah diamankan.
Beberapa saksi, termasuk pengasuh, telah diperiksa. Polisi juga meminta informasi dari masyarakat yang mungkin mengetahui sesuatu terkait kasus ini.
Dugaan Pembunuhan dan Upaya Pengungkapan Kasus
Kepolisian menduga kuat RF menjadi korban pembunuhan. Dugaan kuat ini muncul karena adanya indikasi pemindahan jenazah ke halaman masjid.
Polisi saat ini tengah fokus menelusuri jejak pelaku dan berharap informasi dari masyarakat dapat membantu mengungkap kasus ini. Proses penyelidikan masih berlanjut untuk memastikan keadilan bagi RF.
Kasus kematian balita ini menyoroti pentingnya pengawasan anak-anak dan perlunya kerjasama masyarakat untuk mengungkap kejahatan. Semoga polisi dapat segera mengungkap pelaku dan motif di balik kematian tragis RF.