Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., menunjukkan empati yang mendalam dengan mengunjungi keluarga almarhum Kasman (60 tahun), atau Mang Emon, di Desa Silebu, Kecamatan Pancalang. Kunjungan takziah ini dilakukan pada Selasa, 13 Mei 2025, sebagai bentuk penghormatan dan duka cita atas kepergian pedagang es yang dikenal ramah dan dermawan tersebut.
Mang Emon, yang menjadi korban penusukan di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, meninggalkan kesan yang baik bagi banyak orang. Kepergiannya yang tragis pada Minggu, 11 Mei 2025, menyisakan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat sekitar.
Kepribadian Mang Emon dan Reaksi Masyarakat
Kesedihan atas kepergian Mang Emon terlihat dari banyaknya pelayat yang hadir. Sudirman, Ketua RT asal Palembang yang turut membantu pemulangan jenazah, mengatakan almarhum dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan dan peduli pada sesama.
Ia sering berbagi dengan anak-anak sekolah yang kehabisan uang jajan, memberikan minuman es gratis. Kedermawanan Mang Emon juga tertuju pada tetangga-tetangganya, terutama yang sedang membutuhkan bantuan.
Kebaikan Mang Emon tidak hanya dilakukan sendiri, tetapi juga melibatkan istri dan keluarganya. Hal ini terlihat dari banyaknya ucapan duka dan kesaksian yang datang dari berbagai kalangan masyarakat.
Bupati Kuningan menyatakan belasungkawa mendalam dan mendoakan agar amal ibadah almarhum diterima Allah SWT. Ia juga memberikan dukungan dan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Bupati Dian Rachmat Yanuar juga menyampaikan apresiasi kepada Sudirman atas dedikasinya membantu mengurus pemulangan jenazah Mang Emon ke Kuningan.
Kronologi Penusukan yang Menewaskan Mang Emon
Penusukan yang mengakibatkan kematian Mang Emon terjadi pada Minggu, 11 Mei 2025, sekitar pukul 17.30 WIB. Kejadian berlangsung di Jalan Letnan Sayuti, Kelurahan Kotaraya, Kecamatan Kayuagung, tepat di depan SMKN 1 Kayuagung.
Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, mengungkapkan bahwa pelaku diduga seorang pria berinisial L (34). Pelaku menyerang korban dari belakang menggunakan pisau, mengakibatkan lima luka tusuk dan sayatan di perut dan tangan kanan Mang Emon.
Mang Emon mendapatkan pertolongan pertama dari warga sekitar dan dilarikan ke RSUD Kayuagung. Karena luka yang parah, ia kemudian dirujuk ke RS Musi Medika Cendikia Palembang, namun sayang nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia pada Senin, 12 Mei 2025.
Pelaku berhasil ditangkap di rumahnya di Kayuagung pada hari yang sama sekitar pukul 18.00 WIB tanpa perlawanan. Polisi mengamankan barang bukti berupa pisau dan sepeda motor Honda Genio yang digunakan pelaku.
AKBP Eko Rubiyanto menegaskan bahwa pelaku ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan. Motif penyerangan masih didalami, namun pihak kepolisian memastikan pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Tanggapan Keluarga dan Harapan Ke Depan
Keluarga almarhum Mang Emon mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan dari Bupati Kuningan, Ketua RT Palembang, dan semua pihak yang telah membantu. Mereka berharap agar kejadian ini mendapatkan keadilan.
Keluarga juga berharap pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Kejadian tragis ini tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi seluruh keluarga.
Kepergian Mang Emon menjadi kehilangan besar bagi masyarakat sekitar. Kisah kebaikannya akan tetap dikenang dan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya kepedulian dan kebaikan terhadap sesama.
Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Semoga keluarga Mang Emon diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
