Sebuah pesawat Air India yang terbang dari Ahmedabad menuju London mengalami kecelakaan pada Kamis, 12 Juni 2025. Pesawat yang membawa 242 penumpang ini jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad. Tragedi ini menyoroti bahaya yang mengintai pada fase lepas landas dan pendaratan penerbangan.
Satu orang dilaporkan selamat dari kecelakaan tersebut. Informasi lebih lanjut mengenai korban dan penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan.
Fase Lepas Landas dan Pendaratan: Titik Kritis Penerbangan
Data dari International Air Transport Association (IATA) menunjukkan tingginya angka kecelakaan pada fase lepas landas dan pendaratan. Dari 1.468 kecelakaan pada tahun 2024, sebanyak 770 terjadi saat pendaratan dan 124 saat lepas landas. Ini menunjukkan betapa krusialnya kedua fase ini dalam penerbangan.
Manuver kompleks dan tekanan tinggi yang terjadi pada lepas landas dan pendaratan menjadi faktor utama. Koordinasi yang presisi antara pilot, pengatur lalu lintas udara, dan sistem bandara juga sangat dibutuhkan.
Mengapa Lepas Landas dan Pendaratan Lebih Berbahaya?
Analis transportasi CNN, Mary Schiavo, menjelaskan bahwa pendaratan lebih berbahaya daripada lepas landas karena opsi yang tersedia lebih terbatas. Situasi ini meningkatkan risiko tabrakan dan insiden lainnya.
Fase ini membutuhkan fokus mutlak dari kru pesawat. Pilot harus menjalankan serangkaian pengecekan dan manuver kompleks dengan tingkat presisi yang sangat tinggi. Kesalahan kecil dapat berakibat fatal.
Aturan Sterile Cockpit
Untuk mengurangi risiko kecelakaan, aturan “sterile cockpit” telah diberlakukan sejak 1981. Aturan ini melarang percakapan atau aktivitas yang tidak relevan selama lepas landas dan pendaratan, biasanya di bawah ketinggian 3.000 meter.
Penerapan aturan ini bertujuan untuk memastikan konsentrasi penuh pilot pada tugas menerbangkan pesawat. Hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahan yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Upaya Peningkatan Keselamatan Penerbangan
Seluruh perhatian kru pesawat tertuju pada keselamatan penerbangan, khususnya selama lepas landas dan pendaratan. Dennis Tajer dari Allied Pilots Association menekankan pentingnya kesiapan dan koordinasi maksimal selama fase krusial ini.
Pilot dilatih secara intensif untuk mengantisipasi berbagai risiko dan terus meningkatkan standar profesionalisme. Keselamatan penerbangan merupakan tanggung jawab bersama, mulai dari maskapai hingga operator penerbangan.
Presiden Air Line Pilots Association, Jason Ambrosi, menambahkan bahwa keselamatan penerbangan adalah tanggung jawab bersama. Para pilot terus meningkatkan standar profesionalisme dan dilatih secara intensif untuk mengantisipasi berbagai risiko yang mungkin terjadi.
Gambar yang beredar memperlihatkan kepulan asap hitam tebal setelah pesawat Air India 171 jatuh dan meledak di permukiman dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad. Kecelakaan ini menjadi pengingat akan betapa pentingnya keselamatan penerbangan dan perlunya peningkatan standar operasional.
Kecelakaan Air India ini menjadi pelajaran berharga bagi industri penerbangan global. Investigasi menyeluruh diperlukan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan mencegah tragedi serupa terulang di masa depan. Meningkatkan standar keselamatan dan pelatihan pilot tetap menjadi prioritas utama untuk memastikan perjalanan udara tetap aman dan nyaman.