Tidur siang, sebuah kebiasaan yang mungkin dianggap remeh, ternyata menyimpan segudang manfaat bagi tumbuh kembang anak. Dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH, CEO & Founder Tentang Anak, menekankan pentingnya tidur siang untuk anak, terutama dalam hal konsolidasi memori dan peningkatan daya ingat. Ia menjelaskan bahwa tidur siang membantu anak mencerna pelajaran yang telah mereka terima sepanjang hari. Manfaat ini berlaku untuk anak di bawah dan di atas usia tiga tahun, meskipun untuk anak di atas tiga tahun, durasi tidur siang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Meningkatkan Daya Ingat dan Kemampuan Kognitif
Tidur siang terbukti efektif meningkatkan daya ingat pada anak. Proses ini membantu mereka mengingat informasi dan menyelesaikan tugas kognitif dengan lebih baik. Anak-anak yang rutin tidur siang cenderung lebih unggul dalam permainan yang menguji kemampuan mengingat. Dr. Mesty mengamati bahwa rutinitas tidur siang yang teratur berkontribusi pada peningkatan performa anak dalam hal ini.
Dr. Mesty menambahkan bahwa tidur siang membantu mengoptimalkan fungsi otak, khususnya dalam hal pemrosesan informasi dan penguatan koneksi saraf. Hal ini penting untuk perkembangan kognitif anak secara menyeluruh. Kemampuan mengingat yang baik mendukung proses belajar dan pemahaman konsep yang lebih efektif di sekolah maupun di lingkungan sekitar.
Menjaga Kesehatan Fisik dan Energi
Aktivitas anak-anak umumnya sangat tinggi. Bermain, berlari, dan berbagai aktivitas fisik lainnya membutuhkan banyak energi. Tidur siang memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memulihkan energi yang telah terkuras. Kekurangan tidur siang dapat menyebabkan kelelahan, mengurangi aktivitas fisik, dan bahkan meningkatkan keinginan mengonsumsi makanan tidak sehat.
Akibatnya, kurang tidur dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak. Tidur siang yang cukup membantu anak-anak mempertahankan berat badan ideal dan tingkat energi yang optimal untuk menjalani aktivitas harian mereka dengan penuh semangat. Dengan demikian, tidur siang berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik anak secara menyeluruh.
Menyeimbangkan Emosi dan Suasana Hati
Kelelahan berlebih seringkali menyebabkan anak menjadi rewel dan mudah marah. Tidur siang membantu meregulasi emosi dan memperbaiki suasana hati. Anak-anak yang cukup istirahat cenderung lebih tenang dan mampu mengendalikan emosinya dengan lebih baik. Tidur siang memberikan waktu bagi otak untuk memproses emosi dan mengurangi tingkat stres.
Dr. Mesty menjelaskan bahwa pengaturan emosi yang baik berdampak pada kemampuan anak untuk mengatasi situasi frustasi. Anak yang memiliki suasana hati yang baik akan lebih mampu menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah dengan lebih efektif. Dengan demikian, tidur siang tidak hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesejahteraan emosional anak.
Rekomendasi Tidur Siang untuk Anak Berbagai Usia
Anak di bawah tiga tahun sangat dianjurkan untuk tidur siang. Sedangkan untuk anak di atas tiga tahun, kebutuhan tidur siang dapat disesuaikan. Orang tua perlu memperhatikan tanda-tanda kelelahan pada anak, seperti menguap, menggosok mata, atau menjadi lebih rewel. Jika anak menunjukkan tanda-tanda kelelahan, maka tidur siang dapat diberikan.
Durasi tidur siang juga perlu disesuaikan. Tidur siang yang terlalu lama bisa mengganggu pola tidur malam. Perhatikan respon anak setelah tidur siang. Jika anak tampak segar dan berenergi, maka durasi tidur siang tersebut dapat dipertahankan. Namun jika anak justru sulit tidur malam, maka durasi tidur siang perlu dikurangi.
Tidur siang merupakan bagian penting dari rutinitas anak yang sehat dan aktif. Dengan memberikan waktu istirahat yang cukup, kita dapat mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal, baik dari segi kognitif, fisik, maupun emosional. Memastikan anak mendapatkan tidur siang yang cukup akan berdampak positif jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka.