Telaga Menjer, destinasi wisata populer di Wonosobo, Jawa Tengah, sementara menutup area Pandangan Pertama. Penutupan ini menyusul viralnya keluhan seorang wisatawan yang mengaku dikenakan biaya tiket masuk yang dinilai terlalu tinggi.
Meskipun penutupan sementara diberlakukan, wisatawan yang telah melakukan reservasi untuk berkemah masih diperbolehkan mengunjungi Telaga Menjer. Pihak pengelola akan membuka kembali sistem tiket setelah proses mediasi tuntas.
Penutupan Sementara Area Pandangan Pertama Telaga Menjer
Konfirmasi penutupan sementara area Pandangan Pertama Telaga Menjer disampaikan langsung oleh Aris, Penggiat Geosite Telaga Menjer dan Direktur Bumdes Sumber Lancar Maron Garung, Wonosobo.
Penutupan ini merupakan tindak lanjut dari viralnya unggahan wisatawan yang mengeluhkan biaya tiket masuk sebesar Rp 45.000.
Aris menjelaskan, biaya tersebut merupakan akumulasi tiket masuk kawasan dan biaya berkemah. Biaya berkemah sendiri berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per orang.
Fasilitas yang tersedia untuk para wisatawan yang berkemah meliputi akses toilet, listrik, dan koneksi listrik ke tenda.
Kronologi Kejadian dan Klarifikasi Pihak Pengelola
Berdasarkan keterangan dari akun Instagram resmi Telaga Menjer (@telagamenjer_id), wisatawan tersebut tiba di lokasi sekitar pukul 00.00 WIB.
Wisatawan tersebut berkemah tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada pengelola. Hal ini menyebabkan tidak adanya petugas loket yang bertugas saat kedatangannya.
Pagi harinya, pengelola menemukan tenda yang sudah terpasang tanpa konfirmasi sebelumnya. Akibatnya, wisatawan tersebut dikenakan biaya masuk kawasan dan biaya sewa lahan berkemah.
Pintu tiket kawasan Geosite Telaga Menjer biasanya tutup pukul 17.00 WIB. Oleh karena itu, tidak ada petugas yang berjaga saat wisatawan tiba.
Kewajiban reservasi sebelumnya bagi setiap wisatawan menjadi poin penting yang terlewatkan dalam kejadian ini.
Pihak pengelola menekankan pentingnya reservasi sebelum mengunjungi area tersebut, terutama bagi yang ingin berkemah.
Perbedaan Tarif Tiket Masuk dan Penyelesaian Masalah
Terdapat dua jenis tarif tiket masuk Telaga Menjer: Rp 5.000 dan Rp 10.000.
Tarif Rp 5.000 berlaku untuk Bukit Cinta Campground, Lantai 7 Telaga Menjer, dan Ranukamba Park. Tarif ini sesuai peraturan desa.
Sementara itu, tarif Rp 10.000 khusus untuk kawasan Pandangan Pertama. Area ini merupakan area baru dan tarifnya belum dikoordinasikan dengan Bumdes.
Pengelola beralasan penetapan tarif tersebut karena telah membangun infrastruktur seperti akses jalan, spot foto, dan taman bunga.
Telaga Menjer memiliki dua kepemilikan administratif: Pemkab Wonosobo (dikelola Dinas Pariwisata) dan PT Indonesia Power (beberapa titik dikerjasamakan dengan Bumdes).
Pengelolaan beberapa titik di Telaga Menjer dilimpahkan kepada kelompok masyarakat lokal untuk pemberdayaan ekonomi.
Area Pandangan Pertama, lokasi viral dengan tarif Rp 45.000, dikelola masyarakat lokal tanpa koordinasi tiket dengan Bumdes.
Kejadian ini mendorong Bumdes untuk menata manajemen administrasi dan perizinan. Proses mediasi dengan Polsek Garung juga telah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Kesimpulannya, penutupan sementara area Pandangan Pertama Telaga Menjer menjadi langkah penting untuk menyelesaikan masalah tarif tiket dan memastikan pengelolaan wisata yang tertib dan transparan ke depannya. Proses mediasi dan koordinasi yang dilakukan pihak terkait diharapkan dapat menciptakan sistem pengelolaan yang lebih baik dan meminimalisir kesalahpahaman serupa di masa mendatang. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya komunikasi yang efektif antara pengelola, wisatawan, dan pemerintah daerah dalam rangka menciptakan pengalaman wisata yang positif bagi semua pihak.