PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 9 per saham kepada pemegang sahamnya. Total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 148,58 miliar. Keputusan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Juni 2025. Pembagian dividen ini merupakan bagian dari laporan keuangan SMRA tahun buku 2024 yang menunjukkan kinerja positif.
Total penghasilan komprehensif SMRA tahun buku 2024 mencapai Rp 1,84 triliun. Dari jumlah tersebut, sebagian dialokasikan untuk cadangan dan dividen, sisanya ditahan sebagai laba. Rincian alokasi dana ini mencerminkan strategi perusahaan dalam menyeimbangkan pertumbuhan dan pengembalian nilai kepada pemegang saham.
Dividen Tunai SMRA: Jadwal dan Rincian Pembagian
SMRA telah mengumumkan jadwal resmi pembagian dividen tunai kepada pemegang saham. Informasi ini disampaikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 17 Juni 2025. Berikut detail jadwalnya:
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 20 Juni 2025
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 23 Juni 2025
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 24 Juni 2025
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 25 Juni 2025
- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 24 Juni 2025
- Tanggal Pembayaran Dividen: 11 Juli 2025
Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah mereka yang namanya tercatat sebagai pemegang saham pada tanggal daftar pemegang saham (DPS). Pastikan untuk memperhatikan tanggal-tanggal penting ini agar tidak melewatkan hak menerima dividen.
Kinerja Keuangan SMRA Tahun Buku 2024
Sepanjang tahun 2024, SMRA berhasil membukukan total penghasilan komprehensif sebesar Rp 1,84 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 18,38 miliar disisihkan sebagai dana cadangan sesuai Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Sebesar Rp 148,57 miliar dialokasikan sebagai dividen tunai bagi pemegang saham. Sisa laba sebesar Rp 1,67 miliar akan dimasukkan ke dalam laba ditahan. Total ekuitas SMRA hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp 13,83 triliun. Angka-angka ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang solid.
Rencana Pengembangan dan Tantangan Ke Depan
Hingga Mei 2025, marketing sales SMRA telah mencapai Rp 1,8 triliun, atau sekitar 37% dari target tahunan sebesar Rp 5 triliun. Perusahaan telah mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 2 triliun untuk tahun 2025.
Sebesar Rp 1 triliun akan digunakan untuk akuisisi lahan, dan Rp 1 triliun lainnya untuk investasi di kawasan kota terpadu. Hingga saat ini, Rp 987 miliar telah terealisasi untuk akuisisi tanah dan investasi properti. Meskipun ada tantangan seperti penurunan daya beli, SMRA optimistis dapat mencapai target penjualan, terutama di segmen menengah ke atas. Program pemerintah juga memberikan dukungan positif bagi penjualan properti. Summarecon Agung tetap memiliki rencana pengembangan proyek baru, namun detailnya belum dipublikasikan.
SMRA menghadapi tantangan penurunan daya beli. Namun, pasar menengah ke atas masih cukup kuat dan program insentif pemerintah membantu meningkatkan penjualan. Perusahaan berupaya mengantisipasi tantangan tersebut dengan menyesuaikan produk sesuai dengan program pemerintah. Dengan kinerja yang solid dan strategi yang adaptif, SMRA siap menghadapi masa depan.
