Ulang tahun Jakarta ke-498 tahun ini dirayakan dengan sorotan khusus pada pelestarian budaya Betawi. Bukan hanya melalui pertunjukan seni dan tradisi, namun juga lewat cita rasa Betawi yang dihadirkan Oleh-Oleh Jakarta Mpok Mumun.
UMKM lokal ini, digawangi Mpok Mumun (60 tahun), menawarkan kelezatan kuliner Betawi dengan sentuhan modern dan pemasaran digital melalui Shopee. Inisiatif ini lahir dari pertanyaan mengenai oleh-oleh khas Jakarta yang kerap dilontarkan wisatawan.
Mpok Mumun: Dari Gagal Bangun Usaha Hingga Sukses di Shopee
Mpok Mumun memulai bisnis Oleh-Oleh Jakarta Mpok Mumun dari tabungan pribadinya. Ini adalah usaha ketiganya, setelah dua usaha sebelumnya mengalami kegagalan.
Berkaca pada pengalaman sebelumnya, ia menerapkan strategi diferensiasi produk dan memanfaatkan platform digital Shopee. Strategi ini membuahkan hasil yang signifikan.
Berkat Shopee, lebih dari 80% omzet penjualan berasal dari platform tersebut. Shopee Live, Shopee Video, dan Shopee Affiliate menjadi kunci kesuksesan Mpok Mumun.
Oleh-Oleh Jakarta Mpok Mumun: Cita Rasa Betawi dalam Kemasan Modern
Oleh-Oleh Jakarta Mpok Mumun menawarkan aneka camilan tradisional Betawi. Dodol Betawi menjadi produk andalan yang paling laris di Shopee.
Resep yang digunakan merupakan warisan turun temurun keluarga. Kue-kue ini dikemas modern dengan ilustrasi ikon Jakarta seperti Monas dan GBK.
Produk unggulan lainnya meliputi Bir Pletok, Akar Kelapa, Biji Ketapang, dan Kue Gambang. Kue Gambang akan diluncurkan dalam edisi khusus HUT Jakarta.
Kue Gambang Edisi HUT Jakarta: Simbol Ketahanan Budaya Betawi
Mpok Mumun meluncurkan Kue Gambang edisi khusus HUT Jakarta dengan tagline “Rasa Jakarta, Cerita Kita”. Kue Gambang merupakan kue tradisional Betawi yang hampir punah.
Melalui inovasi ini, Mpok Mumun ingin menunjukkan bahwa kuliner Betawi tetap relevan. Kemasan modern dipilih sambil tetap menjaga keaslian rasa dan nilai budayanya.
Mpok Mumun berharap Jakarta semakin ramah terhadap UMKM. Ia juga mengajak generasi muda untuk melestarikan warisan kuliner lokal.
Kini, usaha Mpok Mumun telah berkembang pesat. Dari awalnya hanya dua karyawan, kini menjadi delapan karyawan, dan telah membuka toko fisik di Jakarta. Konsumennya pun tersebar di berbagai kota di Indonesia, bahkan beberapa telah menjadi reseller.
Oleh-Oleh Jakarta Mpok Mumun saat ini juga mengikuti pelatihan ekspor melalui program Shopee Seller Ekspor. Keberhasilan Mpok Mumun membuktikan bahwa pelestarian budaya dapat berjalan seiring dengan pemanfaatan teknologi digital.
Kisah sukses Mpok Mumun merupakan inspirasi bagi UMKM lain untuk berinovasi dan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan bisnis sekaligus melestarikan budaya lokal. Semoga ke depannya semakin banyak UMKM Betawi yang dapat mengikuti jejak kesuksesannya.