Bintang NBA, Kevin Durant, resmi berlabuh ke Houston Rockets. Perpindahan mengejutkan ini menandai berakhirnya petualangan singkatnya bersama Phoenix Suns. Pertukaran pemain besar ini melibatkan sejumlah aset berharga, menandakan ambisi besar Rockets di musim kompetisi mendatang.
Kabar perpindahan Durant dikonfirmasi ESPN pada Senin lalu. Transaksi ini akan resmi disahkan pada 6 Juli mendatang.
Pertukaran Pemain Bernilai Tinggi
Suns melepas Durant dengan imbalan Jalen Green, Dillon Brooks, pilihan draf putaran pertama nomor 10 tahun ini, dan lima pilihan draf putaran kedua dari Rockets.
Bagi Suns, ini merupakan langkah strategis untuk meremajakan skuad dan membangun tim yang kompetitif di masa depan.
Durant Antusias Bergabung dengan Rockets
Durant sendiri mengaku lega dan antusias dengan kepindahannya. Ia menyatakan senang bergabung dengan Rockets dan siap menghadapi tantangan baru.
“Gila, beberapa minggu terakhir sungguh gila, tapi saya senang ini sudah selesai. Saya menantikan untuk menjadi bagian dari Houston Rockets,” ungkap Durant dalam keterangannya di acara Fanatics Fest di New York.
Keunggulan Skuad Rockets
Rockets memiliki potensi besar. Kehadiran Durant akan melengkapi pemain-pemain berbakat seperti All-Star 2025 Alperen Sengun, pendatang baru Amen Thompson, dan veteran Fred VanVleet.
Musim lalu, Rockets mencatatkan 52 kemenangan di bawah arahan pelatih Ime Udoka.
Faktor Kunci di Balik Kepindahan Durant
Produktivitas Durant yang luar biasa masih menjadi daya tarik utama. Pada musim ini, ia mencetak rata-rata 26,6 poin, 6 rebound, dan 4,2 assist dalam 62 pertandingan.
Prestasi gemilang lainnya, Durant menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang mencatatkan rerata minimal 25 poin, 50 persen tembakan, dan 40 persen tripoin selama tiga musim berturut-turut.
Kedekatan Durant dengan pelatih Ime Udoka juga berperan penting dalam keputusan ini. Keduanya pernah bekerja sama di Brooklyn Nets dan tim nasional Amerika Serikat. Udoka sendiri baru saja menandatangani perpanjangan kontrak jangka panjang dengan Rockets.
Rockets yang kekurangan dalam efektivitas tembakan lompat dan isolasi musim lalu, diharapkan akan teratasi dengan kehadiran Durant. Ia memimpin NBA dalam efektivitas isolasi dan tembakan off-the-dribble, dengan persentase 50,9 persen.
Sebelum deal ini tercapai, Phoenix Suns menjajaki beberapa opsi. Selain Rockets, Miami Heat juga menjadi target utama. Namun, Durant sendiri memprioritaskan Rockets, Heat dan Spurs.
Kepindahan Durant ke Rockets bukan hanya sekadar pertukaran pemain, tetapi juga sebuah pernyataan ambisi. Ia berharap bisa membawa Rockets ke level yang lebih tinggi dan bersaing memperebutkan gelar juara Wilayah Barat.
Dengan pengalaman dan kemampuannya yang luar biasa, Durant diyakini akan menjadi aset berharga bagi Rockets. Kombinasi antara Durant dan pemain muda berbakat yang sudah ada, akan menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di NBA musim depan. Sukses atau tidaknya langkah ini akan menjadi cerita menarik untuk disimak.