Pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2025 akan segera dibuka pada 29 Juni. Ini menjadi peluang emas bagi lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi sekaligus mendapatkan jaminan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sekolah kedinasan menawarkan berbagai keuntungan, termasuk kuliah gratis, fasilitas asrama, dan peluang karir yang menjanjikan.
Program sekolah kedinasan terbukti menjadi jalur alternatif yang efektif bagi calon PNS. Banyak lulusan yang berhasil memperoleh pekerjaan tetap setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah kedinasan.
Cara Mudah Mendaftar Sekolah Kedinasan 2025
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) di dikdin.bkn.go.id. Proses pendaftarannya terbilang mudah dan praktis.
Berikut langkah-langkah pendaftarannya: Pertama, buka laman dikdin.bkn.go.id. Kedua, klik “Buat Akun”. Ketiga, masukkan data diri seperti NIK, nomor KK, nama lengkap, dan tanggal lahir. Keempat, klik “Lanjutkan”. Kelima, lengkapi formulir pendaftaran dengan informasi alamat, jenis kelamin, email, dan kata sandi. Keenam, unggah pas foto terbaru. Ketujuh, klik “Lanjutkan”. Kedelapan, periksa kembali seluruh data yang telah diisi. Kesembilan, klik “Proses Pendaftaran Akun”. Terakhir, cetak informasi akun Anda.
Setelah memiliki akun SSCASN, calon peserta dapat melanjutkan proses pendaftaran melalui laman resmi sekolah kedinasan yang dipilih. Setiap sekolah kedinasan memiliki persyaratan khusus yang harus dipenuhi.
Daftar Sekolah Kedinasan dan Jurusan yang Tersedia
Ada delapan kementerian/lembaga yang membuka pendaftaran sekolah kedinasan tahun ini. Berikut daftar sekolah kedinasan dan jurusan yang tersedia:
Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) menawarkan program D4 Akuntansi Sektor Publik. Ada juga program D4 Manajemen Keuangan Negara dan D4 Manajemen Aset Publik.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menyediakan berbagai program D4. Beberapa di antaranya meliputi Studi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Administrasi Pemerintahan Daerah, dan Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat. Tersedia juga jurusan Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik, Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan, Keuangan Publik, Studi Kebijakan Publik, Manajemen SDM Sektor Publik, Politik Indonesia Terapan, dan Praktik Perpolisian Tata Pamong.
Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)
Politeknik Pengayoman Indonesia (Poltekpin) menawarkan jurusan Imigrasi dan Ilmu Pemasyarakatan. Lembaga ini merupakan hasil penggabungan Poltekip dan Poltekim dan akan dikembangkan lebih lanjut di bawah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).
Badan Pusat Statistik (BPS)
Politeknik Statistika STIS memiliki program D3 dan D4 Statistika, serta D4 Komputasi Statistik. Program-program ini fokus pada pengembangan keahlian di bidang statistika.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) menawarkan program D4 Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, dan Instrumentasi-MKG. Program-program ini sangat relevan dengan bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
Badan Intelijen Negara (BIN)
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) menawarkan program S1 Agen Intelijen dan S1 Analis Intelijen. Tersedia juga program D4 Keamanan dan Intelijen Siber, D4 Intelijen Teknologi, dan D4 Keamanan Ekonomi dan Intelijen Keuangan.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) memiliki program Rekayasa Kriptografi, Rekayasa Sistem Kriptografi, Rekayasa Perangkat Lunak Kriptografi, dan Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi. Semua program ini berkonsentrasi di bidang kriptografi dan keamanan siber.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
Kemenhub memiliki berbagai sekolah di bidang transportasi darat, laut, dan udara dengan puluhan kampus di seluruh Indonesia. Jurusan yang ditawarkan sangat beragam, menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bidang.
Sekolah Kedinasan dengan Persaingan Lebih Rendah
Bagi calon pendaftar yang ingin meningkatkan peluang diterima, mempertimbangkan sekolah kedinasan dengan peminat lebih sedikit dapat menjadi strategi yang efektif. Berdasarkan data BKN tahun 2024, beberapa sekolah kedinasan dengan jumlah pendaftar paling sedikit antara lain Politeknik Pelayaran Sorong, Politeknik Penerbangan Jayapura, dan beberapa kampus Politeknik Penerbangan lainnya di berbagai kota.
Perbedaan jumlah pendaftar sangat signifikan. Sebagai contoh, PKN STAN memiliki lebih dari 38.000 pelamar pada tahun 2024, jauh lebih banyak dibandingkan sekolah-sekolah kedinasan lainnya yang jumlah pendaftarnya jauh lebih sedikit.
Pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2025 merupakan kesempatan berharga bagi lulusan SMA/SMK. Dengan persiapan yang matang dan pemilihan sekolah yang tepat, peluang untuk menjadi PNS dan meraih karier yang sukses akan semakin besar. Pastikan untuk selalu memantau informasi resmi di dikdin.bkn.go.id dan jangan lewatkan tenggat waktu pendaftaran.