Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengawasi ketat pergerakan saham PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK). Pemantauan ini dilakukan menyusul adanya aktivitas pasar yang tidak biasa (Unusual Market Activity/UMA) pada saham tersebut. Kenaikan harga saham STRK dalam beberapa waktu terakhir menarik perhatian regulator pasar modal.
Saham STRK memang mencatat pergerakan yang signifikan. Pada perdagangan Selasa, 17 Juni 2025, harga saham STRK turun 2,35 persen ke level Rp 83. Namun, dalam sepekan terakhir, saham ini justru mengalami kenaikan yang cukup tajam, mencapai 33,87 persen. Lebih lanjut, kinerja saham STRK sejak awal tahun (year to date/YTD) juga sangat positif, dengan peningkatan hingga 66 persen.
Pemantauan BEI terhadap Saham STRK
BEI secara resmi menyatakan sedang mencermati pola transaksi saham STRK. Pernyataan ini dikeluarkan melalui keterbukaan informasi BEI pada Selasa, 17 Juni 2025. Penting untuk dicatat bahwa UMA belum tentu mengindikasikan adanya pelanggaran hukum di pasar modal. BEI hanya melakukan pemantauan untuk memastikan terjaganya ketertiban dan transparansi pasar.
BEI menekankan pentingnya kewaspadaan investor. Pemantauan ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk melindungi investor dari potensi kerugian.
Imbauan Bursa kepada Investor
Menyusul adanya UMA pada saham STRK, BEI mengeluarkan imbauan penting kepada para investor. Investor diminta untuk cermat memperhatikan jawaban perusahaan terkait konfirmasi bursa. Hal ini penting untuk memahami latar belakang pergerakan harga saham yang tidak biasa.
Selain itu, investor juga disarankan untuk menganalisis kinerja keuangan STRK secara menyeluruh. Keterbukaan informasi perusahaan juga perlu dikaji secara mendalam. Informasi yang transparan akan membantu investor membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.
Pertimbangan Rencana Corporate Action
Investor juga harus mempertimbangkan rencana aksi korporasi (corporate action) yang mungkin dilakukan oleh STRK. Apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), investor perlu memahaminya secara detail.
Persetujuan RUPS merupakan hal yang krusial. Tanpa persetujuan RUPS, rencana corporate action mungkin belum sepenuhnya matang dan berpotensi menimbulkan risiko bagi investor.
Mengkaji Kembali Keputusan Investasi
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada saham STRK, investor disarankan untuk melakukan kajian menyeluruh. Berbagai kemungkinan yang dapat terjadi di masa mendatang perlu dipertimbangkan. Ini termasuk potensi fluktuasi harga saham, kinerja perusahaan, dan kondisi pasar secara umum.
Keputusan investasi sebaiknya didasarkan pada analisis yang komprehensif. Jangan terburu-buru mengambil keputusan hanya berdasarkan pergerakan harga saham jangka pendek.
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) STRK
PT Lovina Beach Brewery Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 25 Mei 2025. Dalam rapat tersebut, beberapa agenda penting telah disetujui oleh pemegang saham.
Agenda-agenda tersebut meliputi persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan perusahaan. Kemudian, rapat juga menetapkan gaji dan tunjangan untuk direksi dan komisaris untuk tahun buku 2025.
Agenda RUPST Lainnya
Selain itu, RUPST juga menyepakati penunjukan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik untuk perusahaan. Hal ini penting untuk menjaga integritas dan transparansi laporan keuangan perusahaan.
Terakhir, RUPST menyetujui laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO). Ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap transparansi dan akuntabilitas kepada pemegang saham.
Sebagai penutup, peningkatan signifikan harga saham STRK dalam beberapa waktu terakhir telah menarik perhatian BEI dan memicu pemantauan ketat. Hal ini menekankan pentingnya bagi investor untuk melakukan riset dan analisis yang mendalam sebelum melakukan investasi, terutama di tengah adanya aktivitas pasar yang tidak biasa. Penting untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dari perusahaan dan regulator pasar modal untuk mengurangi potensi risiko investasi.