PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), perusahaan rental forklift terkemuka, mengumumkan pembagian dividen tunai yang signifikan. RUPST SMIL menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 32,30 miliar, setara dengan Rp 3,69 per lembar saham. Hal ini merupakan 40 persen dari laba bersih perusahaan di tahun 2024, dengan jadwal pembayaran paling lambat 25 Juli 2025. Keputusan ini menunjukkan kinerja positif perusahaan dan komitmen terhadap para investor.
Selain dividen, RUPST juga mengalokasikan Rp 1 miliar untuk dana cadangan. Sisa laba akan dicatat sebagai laba ditahan. Pengumuman dividen ini disambut positif oleh pasar, terlihat dari kenaikan harga saham SMIL sebesar 10,77 persen pada penutupan perdagangan Rabu, 18 Juni 2025.
Pembagian Dividen dan Strategi Buyback Saham SMIL
Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin, menyatakan bahwa pembagian dividen mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan sepanjang tahun 2024. SMIL juga mengalokasikan dana sebesar Rp 20 miliar untuk buyback saham.
Langkah buyback ini dianggap penting karena harga saham SMIL saat ini dinilai belum merefleksikan fundamental perusahaan secara akurat. Strategi ini bertujuan untuk menjaga nilai saham dan kepercayaan pasar. Hadi juga menambahkan bahwa beberapa investor telah menunjukkan minat untuk berinvestasi di SMIL, dan proses due diligence sedang berlangsung.
Ekspansi Bisnis Forklift Listrik dan Kemitraan Strategis
SMIL fokus pada pengembangan bisnis forklift listrik. Hal ini sejalan dengan tren pasar dan kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan energi hijau. Sebagai komitmen pada strategi ini, SMIL telah menambah 1.000 unit forklift listrik dari Heli Southeast Asia Co Ltd.
Investasi ini diharapkan meningkatkan efisiensi operasional dan margin keuntungan perusahaan. SMIL menargetkan 75 persen dari armada forkliftnya akan berupa forklift listrik dalam lima tahun ke depan. Keunggulan forklift listrik, yaitu nilai sewa yang lebih tinggi dan biaya perawatan yang lebih rendah, menjadi daya tarik utama.
Infrastruktur dan Layanan Pendukung
SMIL juga memastikan kesiapan infrastruktur untuk mendukung penggunaan forklift listrik, termasuk layanan servis dan ketersediaan baterai lithium di Indonesia. Hal ini krusial untuk kelancaran transisi dari forklift konvensional ke listrik.
Perusahaan juga telah membangun kemitraan jangka panjang dengan lima pelanggan terbesarnya. Kemitraan ini disertai dengan layanan servis unggulan untuk meminimalisir risiko.
Diversifikasi Pelanggan dan Prospek Ke Depan
SMIL secara aktif menambah basis pelanggan baru setiap tahunnya dengan menyasar berbagai sektor industri. Pada tahun 2024, perusahaan berhasil mendapatkan kontrak baru dari perusahaan-perusahaan besar seperti Nabati Group, KC Glass, dan Amerta Indah Otsuka (produsen Pocari Sweat).
Hal ini menunjukkan strategi diversifikasi pelanggan berjalan dengan baik dan menjanjikan pertumbuhan berkelanjutan. Dengan kombinasi strategi dividen, buyback saham, ekspansi forklift listrik, dan diversifikasi pelanggan, SMIL menunjukkan optimisme terhadap prospek kinerja ke depan. Kesiapan infrastruktur dan layanan berkualitas tinggi semakin memperkuat posisi perusahaan di pasar.