Persib Bandung telah resmi mengamankan jasa Saddil Ramdani, winger andalan Timnas Indonesia, untuk memperkuat skuad mereka di Liga 1 musim 2025/2026. Kontrak berdurasi tiga tahun ini disambut antusias oleh manajemen Persib, para pendukung setia Bobotoh, dan tentunya pecinta sepak bola Indonesia. Kehadiran Saddil diharapkan mampu memperkuat lini serang Persib yang tengah berbenah.
Saddil Ramdani bukanlah wajah baru di kancah sepak bola Asia Tenggara. Ia telah malang melintang di liga Malaysia selama beberapa tahun terakhir, menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam kariernya. Pengalaman internasionalnya diyakini akan menjadi aset berharga bagi Persib.
Saddil Ramdani: Jejak Karier yang Memukau
Saddil memulai kiprahnya di luar negeri bersama Pahang FA pada tahun 2019. Setelah kembali ke Indonesia dan membela Bhayangkara FC pada tahun 2020, ia kemudian melanjutkan kariernya di Malaysia bersama Sabah FC pada tahun 2021.
Empat tahun berlaga bersama Sabah FC, Saddil menjelma menjadi pemain yang lebih matang dan berpengalaman. Tidak hanya dikenal sebagai winger dengan kecepatan tinggi, ia juga mampu berkontribusi signifikan dalam transisi bertahan.
Prestasi Saddil bersama Sabah FC cukup gemilang. Timnya berhasil menempati peringkat tiga besar Liga Super Malaysia selama tiga musim berturut-turut. Statistik Transfermarkt mencatat 88 penampilan, 22 gol, dan 30 assist selama periode tersebut.
Pulang Kampung dan Tantangan Baru di Persib
Kepindahan Saddil ke Persib merupakan langkah besar dalam kariernya. Persib, sebagai juara bertahan Liga 1, menawarkan tantangan baru yang menarik bagi pemain berusia 25 tahun ini.
Ia diproyeksikan sebagai pengganti sepadan untuk Ciro Alves yang telah meninggalkan Persib. Kecepatan, skill individu, dan pengalaman internasional Saddil diharapkan mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Ciro.
Persib memperkenalkan Saddil dengan cara unik, jauh dari kesan formal di stadion atau konferensi pers. Hal ini menambah semarak animo para pendukung terhadap kedatangan pemain baru mereka.
Pemain Indonesia Lainnya yang Kembali dari Luar Negeri
Selain Saddil Ramdani, beberapa pemain Indonesia lainnya juga telah kembali berkarier di Liga 1 setelah menimba pengalaman di luar negeri. Kisah mereka menjadi menarik untuk disimak.
Bagus Kahfi
Bagus Kahfi, penyerang Barito Putera, memulai petualangannya di luar negeri bersama FC Utrecht U-18 pada tahun 2021. Setelah sempat dipromosikan ke Jong Utrecht, ia kemudian melanjutkan kariernya di Yunani bersama Asteras Tripoli.
Sayangnya, Bagus Kahfi tidak mendapatkan kesempatan bermain yang banyak di Yunani. Ia akhirnya kembali ke Indonesia dan membela Barito Putera, namun sayangnya tidak mampu mencegah timnya dari degradasi.
Witan Sulaeman
Witan Sulaeman, winger Persija Jakarta, juga pernah merasakan kerasnya persaingan di Eropa Timur. Ia pernah bermain di Serbia dan Slovakia, sebelum akhirnya kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Persija Jakarta.
Witan menunjukkan performa yang cukup konsisten bersama Persija. Ia menjadi andalan di lini sayap dan tetap memiliki peluang untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia.
Egy Maulana Vikri
Egy Maulana Vikri, kini berseragam Dewa United, menjadi salah satu pemain Indonesia yang sukses meniti karier di luar negeri. Ia sempat bermain di Polandia dan Slovakia sebelum akhirnya kembali ke Indonesia.
Di Dewa United, Egy menunjukkan peningkatan performa yang signifikan. Kontribusi gol dan assist yang konsisten membawanya kembali ke pangkuan Timnas Indonesia. Egy menjadi bukti bahwa pengalaman berlaga di luar negeri dapat meningkatkan kualitas permainan.
Perjalanan karier Saddil Ramdani, Bagus Kahfi, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri memberikan inspirasi bagi para pemain muda Indonesia untuk terus berjuang dan mengejar mimpi bermain di level internasional. Kehadiran mereka di Liga 1 juga meningkatkan daya saing dan kualitas kompetisi di Tanah Air. Semoga sepak bola Indonesia semakin berjaya.