Cristiano Ronaldo kembali menorehkan prestasi gemilang bersama Portugal. Ia berhasil membawa negaranya menjadi juara UEFA Nations League 2025 setelah melewati laga final yang menegangkan melawan Spanyol.
Kemenangan dramatis ini diraih melalui adu penalti dengan skor 5-3, setelah pertandingan berakhir imbang 2-2. Namun, di balik euforia kemenangan, Ronaldo mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan.
Pengorbanan Ronaldo: Bermain dengan Cedera
Kapten Portugal ini mengaku bermain dalam kondisi cedera sejak sebelum pertandingan dimulai. Rasa sakit telah ia rasakan sejak sesi pemanasan.
“Saya sudah merasakannya saat pemanasan, saya sudah merasakannya sejak beberapa waktu lalu,” ungkap Ronaldo kepada media Portugal, Record.
Meskipun demikian, Ronaldo tetap memaksakan diri untuk bermain. Dedikasi dan rasa cintanya pada tim nasional menjadi alasan utama.
“Namun untuk tim nasional, jika saya harus mematahkan kaki, saya akan melakukannya,” tegasnya. Ia tetap ingin memberikan segalanya untuk tim.
Meskipun cedera, Ronaldo tetap berhasil mencetak gol penting di babak kedua. Gol tersebut menjadi penyelamat Portugal dan memaksa laga dilanjutkan ke adu penalti.
Pertandingan Sengit di Allianz Arena
Laga final di Allianz Arena, Munich, berlangsung sangat ketat. Spanyol dua kali unggul di babak pertama, namun Portugal selalu berhasil menyamakan kedudukan.
Tensi pertandingan semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Kedua tim menampilkan permainan terbaiknya demi meraih kemenangan.
Gol Ronaldo di menit ke-61 menjadi titik balik bagi Portugal. Gol tersebut membangkitkan semangat tim dan memberi harapan untuk meraih gelar juara.
Namun, cedera yang dialami Ronaldo memaksanya untuk ditarik keluar lapangan. Portugal harus menyelesaikan pertandingan tanpa kaptennya di lapangan.
Adu penalti pun menjadi penentu. Alvaro Morata gagal mencetak gol penalti untuk Spanyol, sementara Portugal berhasil mencetak lima gol. Portugal pun keluar sebagai pemenang.
Portugal Kembali Berjaya, Ronaldo Menangis Haru
Kemenangan ini menjadi gelar UEFA Nations League kedua bagi Portugal. Ronaldo, sebagai kapten, merasakan kebahagiaan yang tak terkira.
Emosi haru pun tak dapat dibendung Ronaldo. Ia mengaku sangat bahagia karena berhasil meraih kemenangan untuk negaranya.
“Saya sangat bahagia. Menang untuk Portugal adalah sesuatu yang sangat istimewa. Saya sudah memiliki banyak gelar, tetapi tidak ada yang lebih baik daripada menang untuk Portugal,” ujarnya dengan mata berkaca- kaca.
Ronaldo menggambarkan kemenangan ini sebagai momen indah yang dipenuhi air mata dan rasa tugas yang terpenuhi. Gelar ini didedikasikan untuk negaranya.
“Air mata dan rasa tugas yang terpenuhi. Ini indah. Ini untuk bangsa kami. Kami adalah bangsa kecil, tetapi dengan ambisi yang besar,” tambahnya.
Bagi Ronaldo, menjadi kapten timnas Portugal merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa. Ia merasa terhormat memimpin generasi pemain Portugal saat ini.
“Saya sudah tinggal di banyak negara, saya sudah bermain untuk banyak klub, tetapi ketika mereka berbicara tentang Portugal, rasanya sangat istimewa. Menjadi kapten generasi ini adalah sebuah kebanggaan,” tuturnya.
Meskipun cedera yang dialaminya cukup berat, Ronaldo tetap memaksa diri untuk bermain demi tim nasional. Pengorbanan ini menunjukkan dedikasi dan loyalitasnya yang tinggi terhadap Portugal.
Masa depan bagi Ronaldo masih menjadi misteri. Namun, setidaknya, ia telah menutup satu bab penting dalam kariernya dengan penuh kemenangan dan pengorbanan.
Kemenangan Portugal di UEFA Nations League 2025 bukan hanya sekadar pencapaian sportif, tetapi juga cerminan semangat juang dan dedikasi tinggi para pemainnya, khususnya Cristiano Ronaldo yang bermain di tengah cedera. Ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan pengorbanan akan selalu membuahkan hasil yang manis.