Sebuah tragedi udara mengguncang dunia pada Kamis, 12 Juni 2025. Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner Air India AI171, dalam penerbangan menuju London, jatuh hanya lima menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, India. Tragedi ini menelan ratusan korban jiwa, namun satu keajaiban terjadi: Ramesh Viswashkumar, seorang warga negara Inggris berusia 40 tahun, berhasil selamat. Kisah hidupnya yang luar biasa menjadi satu-satunya secercah harapan di tengah duka mendalam yang menyelimuti keluarga korban dan masyarakat dunia.
Ramesh, yang tengah mengunjungi keluarganya di India, duduk di kursi 11A saat peristiwa nahas itu terjadi. Ia masih mengingat jelas momen-momen mencekam tersebut.
Satu-satunya yang Selamat: Kisah Dramatis Ramesh Viswashkumar
Kepada Hindustan Times, Ramesh menceritakan detik-detik jatuhnya pesawat. Ia mendengar suara keras sekitar 30 detik setelah lepas landas. Kemudian, pesawat jatuh. Semuanya terjadi dengan sangat cepat.
Saat ia terbangun, tubuh-tubuh bergelimpangan di sekitarnya. Ketakutan yang luar biasa menggelayut di hatinya.
Ia berdiri, berlari mencari keselamatan di tengah puing-puing pesawat yang berserakan. Seorang yang tak dikenalnya membantunya dan membawanya ke rumah sakit.
Di rumah sakit, kesedihan kembali menyelimuti Ramesh. Ia kehilangan jejak saudaranya, Ajay, yang ikut dalam penerbangan tersebut. Ia memohon bantuan untuk menemukan saudaranya.
Tragedi Air India AI171: Korban Jiwa dan Penyelidikan
Pesawat Air India AI171 mengangkut 242 orang, termasuk 217 dewasa dan 11 anak-anak, serta dua pilot dan 10 awak kabin. Penerbangan tersebut dijadwalkan menuju Bandara Gatwick, London.
Pesawat jatuh di kawasan permukiman Meghani Nagar sekitar pukul 13.38 waktu setempat. Tidak hanya penumpang dan awak pesawat yang menjadi korban, tetapi juga penduduk setempat.
Air India menyampaikan belasungkawa mendalam dan telah membentuk pusat darurat untuk membantu keluarga korban. Penumpang terdiri dari berbagai kewarganegaraan, termasuk 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, satu warga negara Kanada, dan tujuh warga negara Portugal.
Boeing India juga mengeluarkan pernyataan singkat, menyatakan sedang mengumpulkan informasi terkait kecelakaan tersebut.
Penyebab pasti kecelakaan masih diselidiki. Beberapa ahli menduga pesawat mungkin menabrak sekawanan burung saat lepas landas, yang berpotensi menyebabkan kegagalan mesin. Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan penyebab kecelakaan ini.
Tanggapan Pemerintah dan Dampak Kecelakaan
Pemerintah India, melalui Menteri Penerbangan Ram Mohan Naidu Kinjarapu, menginstruksikan tindakan cepat dan terkoordinasi dalam proses penyelamatan dan investigasi. Menteri Kesehatan juga memastikan penanganan medis bagi yang terluka.
Kecelakaan ini merupakan tragedi besar dalam sejarah penerbangan India dan dunia. Ini adalah insiden pertama yang melibatkan Boeing 787 Dreamliner dengan korban jiwa sejak pesawat tipe ini mulai beroperasi pada tahun 2009.
Kisah Ramesh Viswashkumar menjadi simbol harapan di tengah tragedi mengerikan ini. Namun, duka cita yang mendalam masih menyelimuti banyak keluarga yang kehilangan orang terkasih. Penyelidikan menyeluruh sangat dibutuhkan untuk mencegah tragedi serupa di masa depan, serta untuk memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka.