John Scharffenberg, seorang dokter lulusan Harvard berusia 101 tahun, telah mendedikasikan hidupnya untuk mempelajari rahasia umur panjang dan kesehatan. Lahir pada tahun 1923, ia telah menyaksikan berbagai peristiwa bersejarah, termasuk perang dan pandemi, serta perkembangan pesat dunia kedokteran. Namun, kunci keberhasilannya dalam mencapai usia senja ternyata terletak pada gaya hidup sederhana yang konsisten. Uniknya, umur panjang bukanlah warisan genetik dalam keluarganya; orang tuanya meninggal relatif muda, dan saudara-saudaranya pun tidak mencapai usia 70 tahun. Lalu, apa saja rahasia umur panjang John? Rahasia Umur Panjang John Scharffenberg Berikut tujuh kebiasaan luar biasa, bahkan beberapa di antaranya mungkin tak terduga, yang telah membantu John hidup lebih lama daripada kebanyakan orang seusianya. Kebiasaan-kebiasaan ini mencerminkan pilihan hidup sadar yang konsisten dan berdampak positif bagi kesehatannya selama bertahun-tahun.
1. Menjauhi Rokok
Merokok merupakan penyebab kematian paling mudah dicegah di dunia. Asap rokok merusak hampir semua organ tubuh, termasuk paru-paru, jantung, otak, dan ginjal. Bahkan merokok sesekali pun meningkatkan risiko berbagai penyakit. John dengan tegas menghindari kebiasaan buruk ini sejak dini, sebuah keputusan yang terbukti sangat bijak.
2. Menghindari Alkohol
Selama bertahun-tahun, konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dianggap menyehatkan jantung. Namun, penelitian terkini dari WHO dan Kepala Ahli Bedah Umum AS membantah klaim tersebut. Manfaat kardiovaskular yang diklaim, jika ada, jauh lebih kecil daripada risiko kanker, penyakit hati, dan penurunan fungsi kognitif yang ditimbulkan oleh alkohol. John memilih untuk menjauhi minuman beralkohol sama sekali.
3. Rutin Berolahraga
Banyak orang mengurangi aktivitas fisik seiring bertambahnya usia, terutama antara usia 40 dan 70 tahun. Padahal, di usia tersebut metabolisme melambat, penyakit gaya hidup mulai muncul, dan kerusakan sel terjadi secara diam-diam. John tetap aktif secara fisik. Ia menghabiskan waktu membersihkan lahan, menanam pohon, dan mengurus kebun stroberi miliknya. Aktivitas ini menjaga tubuhnya tetap bugar dan sehat.
4. Tidak Makan Larut Malam
Melewatkan makan malam memberikan tubuh waktu istirahat lebih lama dari proses pencernaan. Hal ini mendukung metabolisme, keseimbangan insulin, dan kontrol berat badan. Praktik puasa intermiten, jika dilakukan dengan benar, dikaitkan dengan kesehatan jantung yang lebih baik, pengurangan peradangan, dan peningkatan umur panjang. John menerapkan kebiasaan ini sebagai bagian dari gaya hidupnya.
5. Mengonsumsi Makanan Nabati
John menganut pola makan vegetarian, menghindari daging dan mengutamakan makanan nabati. Ia mengonsumsi banyak buah-buahan seperti mangga, kacang-kacangan seperti makadamia, dan makanan pokok sederhana seperti kentang. Makanan-makanan ini secara umum dikaitkan dengan umur panjang dan kesehatan yang optimal.
6. Membatasi Asupan Gula
Kelebihan gula meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, masalah hati, dan bahkan depresi. Kebanyakan orang mengonsumsi gula jauh melebihi batas harian yang disarankan. John membatasi konsumsi gula dan memilih mendapatkan rasa manis dari sumber alami seperti buah-buahan.
7. Menghindari Lemak Jenuh
Lemak jenuh, terutama dari daging merah, beberapa jenis susu, dan makanan olahan, dikaitkan dengan kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular. Mengurangi asupan lemak jenuh merupakan langkah penting untuk kesehatan jantung. Pola makan John mengikuti rekomendasi American Heart Association (AHA), yaitu kurang dari 6 persen kalori harian dari lemak jenuh. Kesimpulannya, umur panjang John Scharffenberg bukanlah hasil kebetulan, melainkan buah dari pilihan hidup sehat dan konsisten. Kombinasi kebiasaan menghindari rokok dan alkohol, rutin berolahraga, pola makan sehat yang kaya akan nutrisi dan rendah gula serta lemak jenuh, serta menghindari makan larut malam, menjadi kunci utama di balik rahasia umur panjangnya. Kisah John ini menginspirasi kita untuk memperhatikan gaya hidup dan membuat pilihan-pilihan yang mendukung kesehatan jangka panjang.