Kisah hidup Sheldon Adelson, salah satu orang terkaya di dunia, merupakan perjalanan luar biasa dari seorang bocah miskin yang berjuang menjual koran di jalanan hingga menjadi taipan kasino ternama. Kehidupan penuh lika-liku ini menginspirasi dan sekaligus menjadi bukti kegigihan dalam mengejar mimpi.
Meninggal pada 11 Januari 2021 di usia 87 tahun, Adelson meninggalkan warisan kekayaan bersih mencapai US$ 29,8 miliar (sekitar Rp 482,7 triliun pada tahun 2020). Namun, perjalanan menuju kesuksesan tersebut diawali dari titik terendah kehidupan yang penuh keterbatasan.
Masa Kecil yang Sulit
Sheldon Adelson lahir pada 4 Agustus 1933 di Boston, dari keluarga imigran Yahudi. Ayahnya seorang supir taksi, dan keluarga mereka hidup dalam kondisi serba kekurangan.
Mereka tinggal di rumah sederhana dengan hanya satu kamar tidur. Orang tua Adelson tidur di tempat tidur, sementara anak-anaknya tidur di lantai. Kondisi ekonomi yang sulit memaksa Adelson untuk bekerja sejak usia muda.
Pada usia 12 tahun, ia sudah berjualan koran di jalanan untuk membantu perekonomian keluarga. Keuletannya terlihat sejak dini, ketika ia membeli mesin penjual otomatis dan menempatkannya di stasiun pengisian bahan bakar yang ramai.
Dari Prajurit Hingga Pengusaha Sukses
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Adelson memutuskan untuk bergabung dengan militer. Pengalamannya di militer membentuk karakternya yang disiplin dan gigih.
Setelah keluar dari militer, Adelson memulai berbagai usaha. Ia mencoba berbagai bisnis, mulai dari menjual iklan hingga menjadi perantara antara bank kecil dan bisnis yang membutuhkan dana. Ini menunjukkan kemampuan adaptasinya di dunia bisnis yang dinamis.
Kejayaan Comdex dan Dunia Kasino
Puncak kesuksesan Adelson dimulai saat ia mengembangkan Comdex, sebuah pameran dagang yang menjadi tonggak penting dalam revolusi komputer tahun 1980-an.
Berbasis di Las Vegas, Comdex menarik lebih dari 100.000 pengunjung setiap tahunnya. Keberhasilan Comdex menghasilkan pendapatan yang sangat besar bagi Adelson.
Pada tahun 1989, Adelson sudah mampu membeli kasino Sands seharga US$ 129 juta. Ia kemudian menjual Comdex kepada Softbank seharga US$ 890 juta pada tahun 1995.
Keuntungan dari penjualan Comdex kemudian diinvestasikan untuk membangun Venetian, sebuah kasino mewah di Las Vegas senilai US$1,5 miliar. Kesuksesan Venetian menjadi batu loncatan untuk ekspansi bisnisnya.
Ekspansi Bisnis Global dan Warisan Kekayaan
Adelson tidak berhenti di Las Vegas. Ia kemudian mengembangkan bisnisnya ke Makau dengan membangun kasino The Sands Macao pada tahun 2004.
Venetian Macao, kasino yang lebih besar dan megah, dibuka pada tahun 2007. Pada tahun yang sama, ia juga melakukan investasi besar-besaran di berbagai proyek, termasuk di Las Vegas, Cotai Strip Macao, dan Marina Bay Sands di Singapura.
Total investasi yang dilakukan mencapai US$ 10 miliar. Proyek-proyek ambisius ini berhasil mengukuhkan posisinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia.
Kisah hidup Sheldon Adelson menjadi contoh nyata bahwa kerja keras, ketekunan, dan visi yang kuat dapat membawa seseorang dari keterbatasan ekonomi menuju kesuksesan luar biasa. Meskipun ia memulai dari titik nol, Adelson berhasil membangun kerajaan bisnis yang mendunia.