Presiden Prabowo Subianto memulai rangkaian kunjungan kerja luar negeri, dimulai dengan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi. Keberangkatannya dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma disaksikan sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan pejabat pemerintahan lainnya. Kunjungan ini menandai dimulainya serangkaian agenda diplomasi penting bagi Indonesia di kancah internasional.
Kunjungan Kenegaraan ke Arab Saudi: Memperkuat Kerja Sama Bilateral
Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya dalam perjalanan ke Arab Saudi. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa kunjungan ini berfokus pada penguatan kerja sama politik antara Indonesia dan Arab Saudi, serta membahas isu-isu strategis di kawasan Timur Tengah.
Penguatan kerja sama bilateral menjadi fokus utama. Hal ini mencakup berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, dan investasi.
Pembahasan mengenai peningkatan layanan ibadah haji juga menjadi agenda penting. Rencana pembangunan “kampung haji” di Arab Saudi sebagai solusi untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan jemaah haji Indonesia juga akan dibahas.
Agenda Lanjutan: KTT BRICS di Brasil dan Pertimbangan Kunjungan ke Prancis
Setelah Arab Saudi, Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Brasil. Kunjungan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam kerja sama internasional dan peran aktif dalam forum global.
Kehadiran Indonesia di KTT BRICS menandai komitmen negara dalam kerja sama ekonomi dan politik internasional. Hal ini juga menunjukkan peran Indonesia yang semakin signifikan dalam panggung dunia.
Terkait rencana kunjungan ke Prancis untuk menghadiri Bastille Day, Menteri Prasetyo menyatakan bahwa kunjungan tersebut masih bergantung pada kondisi setelah KTT BRICS. Undangan resmi dari Presiden Emmanuel Macron telah diterima, termasuk rencana partisipasi kontingen tentara Indonesia dalam parade Bastille Day di Paris.
Keterlibatan kontingen tentara Indonesia dalam parade Bastille Day menunjukkan hubungan yang erat antara Indonesia dan Prancis. Partisipasi ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama bilateral di bidang pertahanan dan keamanan.
Kembali ke Tanah Air dan Antisipasi Keberangkatan
Presiden Prabowo diperkirakan kembali ke Jakarta sekitar tanggal 10 Juli 2025. Meskipun jadwal kunjungan ke Prancis masih belum pasti, pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi dan menyesuaikan rencana perjalanan sesuai kebutuhan.
Kembalinya Presiden Prabowo ke Tanah Air akan disambut dengan berbagai laporan dan evaluasi atas hasil kunjungannya. Informasi lebih lanjut mengenai hasil kunjungan akan disampaikan kepada publik melalui jalur resmi.
Sebelum keberangkatan, Presiden Prabowo akan meninjau latihan kontingen yang akan berpartisipasi dalam parade Bastille Day di Prancis. Hal ini menunjukan keseriusan pemerintah dalam mempersiapkan delegasi Indonesia.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke luar negeri ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjalin kerja sama internasional yang kuat dan strategis. Baik kunjungan ke Arab Saudi maupun rencana kunjungan ke Brasil dan Prancis, semuanya berpotensi memberikan dampak positif bagi Indonesia di berbagai sektor, dari peningkatan hubungan bilateral hingga penguatan posisi Indonesia di panggung internasional. Kesuksesan kunjungan ini akan berdampak positif bagi Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kerja sama dan citra negara di mata dunia.