Lebaran Idul Adha identik dengan konsumsi daging kurban, baik sapi maupun kambing. Hal ini kerap menimbulkan kekhawatiran bagi mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi atau hipertensi.
Banyak yang berasumsi bahwa mengonsumsi daging merah secara langsung akan meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Namun, benarkah demikian?
Mitos atau Fakta: Daging Kurban dan Kenaikan Kolesterol
Menurut Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, ahli gizi masyarakat, mengonsumsi daging dalam sehari tidak akan secara otomatis memicu peningkatan drastis kolesterol dan hipertensi.
Beliau menegaskan bahwa pola makan sehari-hari yang tidak sehat jauh sebelum Idul Adha justru menjadi faktor utama penyebabnya.
Yang perlu diperhatikan bukan hanya jumlah daging yang dikonsumsi, tetapi juga keseluruhan komposisi makanan yang disajikan.
Pola Makan Seimbang: Kunci Kesehatan Setelah Menyantap Daging Kurban
Dr. Tan menekankan pentingnya menjaga pola makan seimbang yang mencakup karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
Konsumsi daging kurban sebaiknya diimbangi dengan sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh secara lengkap.
Dengan demikian, potensi dampak negatif dari konsumsi daging dapat diminimalisir.
Panduan “Isi Piringku”: Menu Sehat untuk Mengimbangi Konsumsi Daging
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah meluncurkan panduan “Isi Piringku” sebagai pedoman pola makan sehat, menggantikan konsep “4 Sehat 5 Sempurna” yang sudah usang.
Panduan ini memberikan gambaran proporsi ideal berbagai jenis makanan dalam satu piring untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Berikut rinciannya:
Buah-buahan
Sebanyak seperenam piring sebaiknya diisi dengan buah-buahan segar seperti pisang, semangka, melon, pepaya, atau mangga. Buah-buahan kaya akan vitamin dan serat yang baik untuk pencernaan.
Sayuran
Sepertiga piring lainnya harus diisi dengan berbagai macam sayuran. Sayuran memberikan serat, vitamin, dan mineral penting bagi tubuh.
Karbohidrat
Sebanyak seperempat piring dialokasikan untuk karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau jagung. Karbohidrat memberikan energi yang berkelanjutan.
Protein
Sisa seperempat piring dapat diisi dengan sumber protein, termasuk daging, tetapi juga ikan, telur, atau kacang-kacangan. Protein penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
Dengan mengikuti panduan “Isi Piringku” dan mengimbangi konsumsi daging kurban dengan makanan bergizi lainnya, Anda dapat menikmati momen Idul Adha tanpa perlu khawatir akan dampak negatif bagi kesehatan. Memperhatikan keseimbangan gizi merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, bukan hanya saat Idul Adha saja.