Aktor Nicholas Saputra dikenal dengan perannya yang ikonik di layar lebar. Namun, di balik popularitasnya, tersimpan rahasia suksesnya dalam mengelola keuangan. Pria kelahiran 24 Februari 1984 ini ternyata memiliki disiplin yang tinggi dalam mengatur penghasilannya, bahkan sejak usia muda. Rahasianya? Sebuah pendekatan yang konservatif dan berfokus pada jangka panjang.
Nicholas Saputra, dengan penghasilannya yang fluktuatif sebagai aktor, memiliki strategi keuangan yang patut diacungi jempol. Ia menerapkan prinsip konservatif dalam pengelolaan keuangan sejak awal kariernya.
Menggaji Diri Sendiri: Prinsip Utama Keuangan Nicholas Saputra
Salah satu kunci keberhasilan Nicholas dalam mengelola keuangan adalah komitmennya untuk “mengaji diri sendiri” setiap bulan. Hal ini memastikan stabilitas finansialnya terlepas dari ketidakpastian pendapatan di industri film.
Dengan menerapkan prinsip ini, Nicholas mampu menjaga agar gaya hidupnya tetap selaras dengan penghasilannya dan menghindari jebakan peningkatan gaya hidup yang terlalu cepat.
Rumus Sukses: 20 Persen untuk Pengeluaran, Sisanya untuk Investasi
Nicholas menerapkan rumus sederhana namun efektif dalam mengatur pengeluarannya. Maksimal 20 persen dari penghasilannya dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sisanya, ia alokasikan untuk investasi jangka panjang, dana darurat, dan pembentukan passive income. Dengan strategi ini, ia mampu membangun fondasi keuangan yang kuat dan berkelanjutan.
Ia menekankan pentingnya menahan diri dari godaan untuk meningkatkan gaya hidup secara tiba-tiba. Hal ini dapat mencegah pengeluaran yang tidak terkendali dan mengganggu stabilitas keuangan.
Investasi Konservatif: Mengurangi Risiko, Memaksimalkan Keamanan
Nicholas memilih strategi investasi yang konservatif, dengan fokus pada keamanan dan meminimalisir risiko. Ia menghindari investasi berisiko tinggi demi keamanan jangka panjang.
Meskipun Nicholas tidak secara spesifik menyebutkan jenis instrumen investasinya, jenis investasi konservatif umumnya mencakup deposito, obligasi pemerintah, atau reksa dana. Jenis investasi ini memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan investasi berisiko tinggi seperti saham.
Warisan Ayah: Menabung dan Investasi Sejak Muda
Nilai-nilai pengelolaan keuangan yang diterapkan Nicholas ternyata ditanamkan sejak kecil oleh mendiang ayahnya, Horst Schbring. Ayahnya menekankan pentingnya menabung dan berinvestasi sejak usia muda.
Pesan ayahnya ini terbukti sangat berharga, membantu Nicholas membangun fondasi keuangan yang kokoh dan memungkinkan dia untuk menikmati perjalanan dan kebebasan finansial tanpa khawatir.
Dengan konsistensi dan disiplin yang tinggi, Nicholas membuktikan bahwa pengelolaan keuangan yang bijak dapat memberikan stabilitas dan kebebasan finansial, bahkan di industri yang penuh ketidakpastian seperti perfilman.
Pengalaman dan nasihat dari mendiang ayahnya menjadi landasan bagi strategi keuangan Nicholas. Ia menekankan pentingnya menyesuaikan gaya hidup dengan pendapatan dan membangun fondasi keuangan yang kuat sejak muda.
Keberhasilan Nicholas Saputra dalam mengelola keuangannya membuktikan bahwa disiplin dan perencanaan keuangan yang matang dapat memberikan hasil yang signifikan dalam jangka panjang. Kisahnya menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin meraih kemandirian finansial.