Siapa sangka, kesuksesan IKEA, raksasa furnitur asal Swedia, tak hanya bergantung pada desain furniturnya yang inovatif, tetapi juga pada sajian kulinernya yang unik dan telah menjadi bagian integral dari pengalaman belanja pelanggan. Di balik popularitas bakso IKEA dan aneka menu lainnya, terdapat filosofi mendalam yang tertanam dalam strategi global perusahaan.
Daniel Yngvesson, Global Food Designer IKEA, mengungkapkan bahwa makanan di IKEA bukanlah sekadar pelengkap, melainkan elemen penting yang dirancang selaras dengan prinsip Desain Demokratis, yang juga menjadi landasan pembuatan produk furniturnya. Hal ini terungkap dalam kunjungan eksklusif Liputan6.com ke food lab IKEA di Swedia.
Sejarah Kuliner IKEA: Dari Kopi dan Kue Hingga Restoran Modern
Awal mula kehadiran makanan di IKEA ternyata bermula dari sebuah inisiatif sederhana. Saat toko pertama dibuka di tengah hutan Swedia, IKEA menyambut pelanggan dengan kopi dan kue sebagai bentuk apresiasi atas kunjungan mereka.
Langkah ini bertujuan untuk menciptakan suasana nyaman bagi pelanggan sebelum mereka memulai aktivitas berbelanja. Dari sini, ide restoran IKEA mulai berkembang.
Observasi terhadap kebiasaan pelanggan yang beristirahat dan bahkan makan di sekitar stand hotdog memberikan inspirasi bagi IKEA untuk mengembangkan bistro dan restoran. Hal ini bertujuan untuk menyediakan ruang bagi pelanggan untuk mengisi energi sebelum melanjutkan berbelanja.
Kini, IKEA memiliki dapur riset makanan modern yang terbagi dua. Satu divisi berfokus pada pengembangan produk makanan ritel, seperti yang dipasarkan di pasar Swedia, sementara divisi lainnya berdedikasi pada inovasi menu restoran IKEA.
Prinsip Desain Demokratis dalam Menu IKEA
Selaras dengan filosofi Desain Demokratis yang diterapkan dalam produk furniturnya, IKEA juga menerapkan lima prinsip yang sama dalam pengembangan menu makanannya.
- Bentuk: Tampilan dan rasa makanan dirancang agar menggugah selera. Bukan hanya visual, tetapi juga meliputi tekstur dan bahkan suara saat dikunyah.
- Fungsi: Menu makanan memperhatikan kandungan nutrisi yang seimbang dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
- Kualitas: IKEA hanya menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan terpercaya untuk menjamin kualitas cita rasa dan keamanan pangan.
- Keberlanjutan: Proses produksi makanan IKEA memperhatikan kesejahteraan hewan, manusia, dan kelestarian lingkungan.
- Harga Terjangkau: Menu makanan dirancang agar dapat diakses oleh banyak orang tanpa mengorbankan kualitas dan nilai gizi.
Daniel menekankan bahwa “bentuk” dalam konteks makanan bukan hanya tentang visual, tetapi juga meliputi rasa, tekstur, dan pengalaman makan secara menyeluruh.
Inovasi Menu: Dari Meatball Legendaris Hingga Falafel Nabati
Salah satu menu ikonik IKEA, Swedish Meatball, tahun ini merayakan ulang tahunnya yang ke-40. Sejak diperkenalkan pada tahun 1985, menu ini telah menjadi legenda dengan penjualan mencapai 1,4 juta porsi setiap tahun.
IKEA tak hanya berpuas diri dengan kesuksesan Swedish Meatball. Sejak tahun 2020, IKEA juga menawarkan varian plant-based meatball sebagai pilihan alternatif.
Inovasi terbaru IKEA adalah peluncuran Falafel nabati. Sajian ini disajikan dengan couscous pedas, bawang goreng, bawang putih, dan lemon segar, menawarkan cita rasa yang seimbang dan menggugah selera.
IKEA memanfaatkan teknologi canggih dan masukan dari karyawan di berbagai negara untuk mengembangkan inovasi menu. Penggunaan kamera dapur, solusi digital tanpa sentuhan, serta interaksi langsung dengan pasar lokal memungkinkan IKEA memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan di setiap wilayah.
Komitmen IKEA terhadap kesehatan juga tercermin dalam produk minuman sehat, seperti smoothies berserat tinggi. IKEA ingin memastikan bahwa makanan yang disajikan tidak hanya lezat, tetapi juga menyehatkan dan selaras dengan nilai-nilai perusahaan.
Dari sebuah sajian kopi dan kue sederhana hingga menjadi restoran modern dengan menu inovatif, perjalanan kuliner IKEA menunjukkan bagaimana sebuah strategi yang terintegrasi dan berfokus pada pengalaman pelanggan dapat berkontribusi pada kesuksesan sebuah bisnis global. Komitmen IKEA terhadap kualitas, keberlanjutan, dan aksesibilitas dalam setiap aspek bisnisnya, termasuk kuliner, menjadi kunci keberhasilan mereka.