Paris Saint-Germain (PSG) menciptakan sejarah baru dalam dunia sepak bola. Klub raksasa Prancis ini berhasil meraih gelar Liga Champions UEFA musim 2024-2025 setelah mengalahkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 di Allianz Arena, Munich. Kemenangan ini sekaligus menjadi penebusan atas kegagalan mereka di final lima tahun lalu. Pertandingan final yang berlangsung Minggu dini hari WIB menyajikan dominasi total PSG.
Dominasi Mutlak PSG di Allianz Arena
PSG langsung tampil menekan sejak menit awal. Tempo permainan yang tinggi membuat Inter Milan kesulitan mengembangkan permainan.
Keunggulan PSG tercipta pada menit ke-12 melalui kerja sama apik Desire Doue dan Achraf Hakimi. Hakimi sukses menuntaskan umpan Doue dengan tenang.
Delapan menit berselang, Doue kembali mencatatkan namanya di papan skor. Umpan manis Ousmane Dembele dikonversi menjadi gol, memperbesar keunggulan PSG menjadi 2-0.
Inter Milan mencoba bangkit di sisa babak pertama, namun pertahanan PSG tampil solid. Keunggulan 2-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Inter meningkatkan intensitas serangan. Namun, PSG justru semakin efektif dalam memanfaatkan peluang.
Gol ketiga PSG dicetak Doue pada menit ke-63, memanfaatkan assist Vitinha. Skor 3-0 semakin menjauhkan harapan Inter untuk comeback.
Khvicha Kvaratskhelia menambah pundi-pundi gol PSG pada menit ke-73. Umpan Dembele kembali menjadi kunci gol keempat PSG.
Senny Mayulu melengkapi pesta gol PSG di menit ke-86. Assist Bradley Barcola diakhiri dengan sempurna oleh Mayulu, memastikan kemenangan 5-0.
Trofi Liga Champions Pertama dan Prestasi Quadruple Winners
Kemenangan ini menandai trofi Liga Champions pertama bagi PSG sepanjang sejarah klub. Sebelumnya, prestasi terbaik mereka adalah mencapai final pada musim 2019-2020, namun kalah dari Bayern Munich.
PSG menunjukkan dominasi statistik yang luar biasa. Mereka menguasai 59% penguasaan bola, jauh lebih tinggi daripada Inter Milan yang hanya 41%.
Dari segi peluang, PSG juga unggul signifikan dengan 23 percobaan tembakan, 8 di antaranya tepat sasaran. Inter hanya mampu melepaskan 8 tembakan, dengan hanya 2 yang mengarah ke gawang.
Pelatih Luis Enrique sukses meramu strategi yang sempurna. Perpaduan pemain muda dan senior, serta efektivitas penyelesaian akhir menjadi kunci kemenangan. Kemenangan ini juga mengukuhkan PSG sebagai “Quadruple Winners” musim ini.
Analisis Kinerja dan Strategi Sukses PSG
Keberhasilan PSG tidak lepas dari strategi Luis Enrique yang efektif. Ia mampu mengoptimalkan potensi setiap pemain, baik yang muda maupun senior.
Disiplin dan efisiensi menjadi kunci permainan PSG. Mereka tidak hanya mendominasi penguasaan bola, tetapi juga mampu memanfaatkan peluang dengan tepat.
Kombinasi permainan cepat dan umpan-umpan akurat membuat pertahanan Inter Milan kewalahan. Para pemain muda PSG tampil gemilang dan memberikan kontribusi signifikan.
Keberhasilan ini juga menunjukkan kualitas manajemen klub PSG dalam membina pemain muda berbakat. Mereka berhasil membangun tim yang solid dan kompetitif.
Kemenangan ini menepis keraguan bahwa PSG hanyalah klub besar tanpa prestasi di Liga Champions. Kini, PSG telah membuktikan diri sebagai klub elit Eropa yang sejati. Dominasi mereka di final menunjukkan kesiapan mereka untuk bersaing di level tertinggi sepak bola dunia. Mereka telah menuliskan sejarah baru bagi klub dan para pendukungnya. Ini adalah awal dari era baru kesuksesan PSG.