Gunung Rinjani, ikon wisata Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menjadi sorotan. Bukan karena keindahannya yang memesona, melainkan terkait pengelolaan pendakian yang masih perlu peningkatan.
Menanggapi hal ini, Dinas Pariwisata NTB (Dispar NTB) berjanji akan memperbaiki Standar Operasional Prosedur (SOP) pendakian Gunung Rinjani. Langkah ini diambil sebagai respons atas berbagai permasalahan yang terjadi selama ini.
Janji Dispar NTB Perbaiki SOP Pendakian Gunung Rinjani
Dilansir dari Detik.com, Dispar NTB menyatakan komitmennya untuk memperbaiki SOP pendakian Gunung Rinjani. Perbaikan ini diharapkan mampu meminimalisir risiko kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan para pendaki.
Perbaikan SOP ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari prosedur registrasi, jalur pendakian, hingga pengelolaan sampah dan lingkungan sekitar Gunung Rinjani.
Masalah yang Menjadi Sorotan dalam Pendakian Gunung Rinjani
Beberapa permasalahan yang sering terjadi selama pendakian Gunung Rinjani meliputi kurangnya informasi yang jelas bagi pendaki, kondisi jalur pendakian yang kurang terawat di beberapa titik, dan permasalahan sampah yang belum tertangani optimal.
Selain itu, kekurangan petugas pengawas di beberapa titik rawan juga menjadi sorotan. Hal ini berpotensi menimbulkan risiko bagi para pendaki, terutama pendaki pemula.
Permasalahan Registrasi dan Informasi
Proses registrasi pendakian terkadang masih dirasa kurang efisien dan informatif. Banyak pendaki yang merasa kesulitan mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap sebelum memulai pendakian.
Kejelasan mengenai persyaratan pendakian, jalur yang direkomendasikan, hingga potensi bahaya di sepanjang jalur pendakian perlu ditingkatkan.
Permasalahan Perawatan Jalur dan Pengelolaan Sampah
Kondisi jalur pendakian di beberapa titik masih membutuhkan perbaikan. Kerusakan jalur, tanjakan dan turunan yang ekstrim, serta kurangnya rambu petunjuk dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Pengelolaan sampah juga menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian serius. Peningkatan kesadaran pendaki dan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai sangat dibutuhkan.
Permasalahan Pengawasan dan Keselamatan Pendaki
Jumlah petugas pengawas yang terbatas di beberapa titik rawan menjadi perhatian. Penambahan jumlah petugas dan peningkatan pelatihan akan meningkatkan keamanan dan keselamatan pendaki.
Petugas yang terlatih dan responsif sangat penting dalam memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan atau keadaan darurat di gunung.
Harapan Ke Depan dan Langkah Konkret Dispar NTB
Dengan perbaikan SOP yang komprehensif, diharapkan jumlah kecelakaan pendakian dapat ditekan seminimal mungkin. Dispar NTB berjanji akan melibatkan berbagai pihak, termasuk para pemangku kepentingan, dalam proses perbaikan SOP ini.
Langkah konkret yang akan dilakukan termasuk evaluasi menyeluruh SOP yang ada, meningkatkan sosialisasi kepada para pendaki, dan meningkatkan koordinasi antar instansi terkait.
Selain itu, Dispar NTB juga berencana untuk meningkatkan fasilitas pendukung pendakian, seperti penambahan posko dan perbaikan jalur pendakian yang rusak. Komitmen ini diharapkan mampu mewujudkan pendakian Gunung Rinjani yang aman dan nyaman bagi semua.
Perbaikan berkelanjutan dan evaluasi berkala juga akan terus dilakukan untuk memastikan SOP pendakian Gunung Rinjani tetap relevan dan efektif dalam menjaga keselamatan dan kelestarian lingkungan.
Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan Gunung Rinjani tetap menjadi destinasi wisata alam yang aman dan lestari, serta memberikan pengalaman mendaki yang berkesan bagi para pendakinya.