Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47, yang berlangsung hingga 19 Juli 2025 di Taman Werdhi Budaya Art Center, merupakan perhelatan budaya akbar yang telah berlangsung selama lebih dari empat dekade. Acara ini bukan sekadar festival, melainkan manifestasi nyata pemajuan kebudayaan di tingkat daerah, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017. Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster, sama-sama menekankan pentingnya pelestarian budaya Bali bagi kemajuan bangsa.
Keterlibatan ribuan masyarakat Bali dalam PKB ke-47 menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap pelestarian warisan budaya mereka. Hal ini menjadi bukti komitmen kuat pemerintah daerah dan masyarakat Bali dalam menjaga budaya yang adiluhung.
Pesta Kesenian Bali: Perwujudan Pemajuan Kebudayaan
Menbud Fadli Zon, mewakili Presiden Prabowo Subianto, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Provinsi Bali atas konsistensi penyelenggaraan PKB sejak tahun 1979. Beliau menekankan pentingnya menjaga harmoni antara manusia, alam, dan unsur ilahiah, sesuai filosofi Tri Hita Karana.
Fadli Zon juga berharap daerah lain di Indonesia dapat terinspirasi dan mengembangkan inisiatif serupa. Penting untuk menghadirkan kegiatan budaya yang mencerminkan kekhasan lokal masing-masing daerah.
Menbud menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam kesuksesan PKB tahun ini. Semoga PKB menjadi ruang refleksi, kolaborasi, dan afirmasi jati diri budaya Bali di kancah internasional.
Bali World Culture Celebration: Jembatan Pertukaran Budaya Global
Melalui Bali World Culture Celebration (BWCC), masyarakat Bali membuka diri terhadap pertukaran budaya internasional. Acara ini menghadirkan beragam kesenian, baik klasik, tradisional, maupun rakyat, dari berbagai negara.
Partisipasi internasional dalam BWCC menunjukkan apresiasi dunia terhadap kekayaan budaya Bali. Hal ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada khalayak global.
Keunikan BWCC dalam PKB
BWCC memberikan warna tersendiri dalam PKB. Program ini tidak hanya menampilkan seni Bali, tetapi juga seni dari berbagai negara lain.
Keragaman seni yang ditampilkan dalam BWCC meningkatkan daya tarik PKB di mata internasional. Ini juga memberikan pemahaman yang lebih luas tentang seni dan budaya global.
Harmoni Semesta dan Pelestarian Budaya Bali
Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengangkat tema “Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya” yang berarti harmoni semesta raya. Tema ini menunjukkan pentingnya keseimbangan alam dalam konteks pelestarian budaya.
Penyelenggaraan PKB setiap tahun sejak 1979 membuktikan komitmen kuat Pemerintah Daerah Bali dalam melestarikan kebudayaan. Hal ini menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Koster menekankan pentingnya budaya sebagai kekuatan bangsa. Budaya Bali merupakan warisan adiluhung yang sangat strategis bagi kemajuan masyarakat Bali.
Kehadiran pejabat tinggi negara, perwakilan konsul jenderal negara sahabat, budayawan, seniman, dan kelompok seni dalam pembukaan PKB ke-47 menunjukkan dukungan luas terhadap acara ini. Pesta Kesenian Bali bukan hanya milik masyarakat Bali, tetapi juga milik Indonesia dan dunia.
PKB ke-47 menyajikan beragam ekspresi seni, termasuk pawai, pagelaran, parade, lomba, pameran, lokakarya, sarasehan, penghargaan pengabdi seni, pekan kebudayaan daerah, dan Bali World Culture Celebration. Kekayaan dan keragaman seni yang ditampilkan menjadikan PKB sebagai acara yang sangat menarik dan bermakna. Semoga semangat pelestarian dan pengembangan budaya ini terus berlanjut untuk generasi mendatang, menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kaya akan budaya dan bermartabat.