Di tengah hiruk pikuk industri fesyen, Narita Shibori muncul sebagai sebuah kisah inspiratif. Lebih dari sekadar merek fesyen, Narita Shibori merupakan perwujudan keunikan teknik celup ikat Jepang, Shibori, yang dipadukan dengan kearifan lokal Indonesia. Suksesnya Narita Shibori tak lepas dari bimbingan dan dukungan UMK Academy Pertamina.
Berawal dari mimpi seorang Anaritadevi di tahun 2017, Narita Shibori kini telah menjelma menjadi merek fesyen yang diakui. Perjalanan panjangnya menunjukkan bagaimana kegigihan dan inovasi dapat mengantarkan pada kesuksesan.
Benih Mimpi Narita Shibori yang Bersemi
Anaritadevi, pendiri Narita Shibori, memulai perjalanannya pada tahun 2017. Ia melihat celah di pasar fesyen yang didominasi batik dan tenun.
Ia terpesona oleh teknik Shibori, teknik ikat celup tradisional Jepang yang rumit dan membutuhkan kesabaran tinggi. Proses pembuatan satu lembar kain saja bisa memakan waktu hingga sebulan.
Diawali dengan produk sederhana seperti tote bag dan pouch, Narita Shibori kemudian merambah ke ranah fesyen dan home decor. Kain-kain handmade buatannya menjadi daya tarik tersendiri di pasar.
Kain-kain tersebut bukan sekadar material, melainkan kanvas bagi karya fesyen tematik dan edisi terbatas. Produk-produknya pun laris manis di pasaran.
Pelabuhan Pertamina dan Layar yang Mengembang
Anaritadevi bergabung dengan Pertamina pada tahun 2019. Bantuan modal usaha dari Pertamina menjadi titik balik bagi Narita Shibori.
Sejak saat itu, Narita Shibori aktif mengikuti berbagai pameran bergengsi, seperti di FX Sudirman, Crafina JCC, Pertamina SMEXPO, dan Inacraft. Semua ini berkat dukungan Pertamina.
Pada tahun 2022, Anaritadevi bergabung dengan UMK Academy Pertamina. Keikutsertaannya dalam kelas Go Digital tingkat nasional di tahun 2024 semakin memperkuat bisnisnya.
UMK Academy membuka banyak peluang bagi Narita Shibori. Anaritadevi belajar strategi pemasaran, digitalisasi, dan kolaborasi antar UMKM. Pasar Narita Shibori kini meluas hingga ke luar negeri.
Merajut Benang Asa dengan Hati Inklusif
Narita Shibori tak hanya berfokus pada keuntungan semata. Anaritadevi menunjukkan komitmennya pada inklusivitas.
Ia berkolaborasi dengan Yayasan Rumah Hasanah, sebuah yayasan yang membina anak-anak berkebutuhan khusus. Sulaman karya anak-anak tersebut diaplikasikan pada produk-produk Narita Shibori.
Anaritadevi juga aktif memberikan workshop ecoprint di pesantren. Ia berencana untuk rutin memberikan pelatihan kepada masyarakat.
Dengan 5 karyawan tetap dan 4 penjahit lepas, Narita Shibori menerapkan prinsip berkelanjutan. Mereka mengolah perca kain menjadi produk baru dan menciptakan koleksi yang modern untuk menarik minat kaum muda.
Kreativitas menjadi jembatan menuju keberlanjutan bagi Narita Shibori. Mereka membuktikan bahwa bisnis dapat berjalan beriringan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Area Manager Comm, Rel. & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan, menyatakan komitmen Pertamina untuk mendukung UMKM Indonesia melalui program UMK Academy Pertamina. Kisah Narita Shibori menjadi contoh UMKM yang sukses mengangkat budaya dan nilai kemanusiaan.
Inisiatif ini selaras dengan visi Pertamina untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Dukungan Pertamina terhadap Narita Shibori juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan pengembangan industri kreatif.
Anaritadevi berharap UMK Academy 2025 akan membawa Narita Shibori ke level yang lebih tinggi. Ia ingin Narita Shibori tidak hanya menjadi brand fesyen, tetapi juga sebagai media untuk menyebarkan empati dan pelestarian budaya.
UMK Academy Pertamina, melalui kisah sukses Narita Shibori, menunjukkan komitmennya dalam membina UMKM yang tangguh, adaptif, dan berdampak sosial. Narita Shibori menjadi inspirasi bagi UMKM lain untuk berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat.