Pariwisata Madura, khususnya di Sumenep, kini semakin bergairah dengan hadirnya Myze Hotel. Hotel bintang empat ini bukan hanya penginapan mewah, tetapi juga menjadi ikon baru yang menandai kemajuan sektor pariwisata dan bisnis di wilayah tersebut. Desain modern dan fasilitas lengkapnya menawarkan pengalaman menginap yang tak terlupakan bagi para wisatawan.
Kehadiran Myze Hotel di Sumenep menjadi tonggak penting. Hotel ini merupakan satu-satunya hotel bintang empat di Madura Raya, meliputi wilayah Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Myze Hotel Sumenep: Kemewahan Modern dengan Sentuhan Lokal
Berlokasi strategis di Jalan Arya Wiraja, Gedungan Timur, Myze Hotel menawarkan berbagai tipe kamar yang nyaman. Suasana asri menjadi daya tarik tersendiri, menghadirkan ketenangan di tengah terik matahari Sumenep.
Selain kamar-kamarnya yang istimewa, hotel ini juga dilengkapi fasilitas pendukung yang lengkap. Tersedia ruang meeting, ballroom, kolam renang, restoran, tempat kebugaran, dan spa untuk memanjakan para tamu.
Konsep Lifestyle dengan Sentuhan Seni Madura
Myze Hotel mengusung konsep lifestyle modern dengan sentuhan budaya lokal yang kental. Interiornya yang elegan dirancang khusus untuk memberikan pengalaman menginap yang berkesan.
Sebagai bagian dari Artotel Group, hotel ini juga menampilkan beragam karya seni. Lukisan-lukisan bertemakan Madura, seperti karapan sapi, keris, dan lambang Kabupaten Sumenep, menghiasi berbagai sudut hotel. Bahkan, gong tradisional turut menambah nuansa artistik.
Potensi Pariwisata Sumenep dan Pentingnya Infrastruktur
Meskipun lebih tenang dibandingkan kabupaten lain di Madura, Sumenep memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mencari pengalaman unik. Suasana yang lebih sepi memungkinkan pengunjung untuk benar-benar rileks dan menikmati keindahan alam.
Namun, untuk menarik lebih banyak wisatawan, peningkatan aksesibilitas sangat penting. Mohamad Iksan, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Sumenep, menekankan pentingnya mengaktifkan kembali Bandara Trunojoyo dan pembangunan jalan tol.
Bandara Trunojoyo, yang sempat ditutup akibat pandemi Covid-19, diharapkan dapat beroperasi kembali. Pembangunan jalan tol juga dinilai krusial untuk mempermudah akses menuju Sumenep, saat ini perjalanan darat dari Surabaya memakan waktu sekitar empat jam tanpa hambatan lalu lintas.
Dengan aksesibilitas yang lebih baik, potensi pariwisata Sumenep akan semakin terbuka. Myze Hotel, sebagai hotel bintang empat pertama, telah memberikan langkah awal yang signifikan dalam pengembangan sektor pariwisata di daerah ini. Kehadirannya tidak hanya meningkatkan kualitas akomodasi, tetapi juga memperkenalkan keindahan dan kekhasan budaya Madura kepada dunia.
Ke depannya, kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta akan sangat penting untuk terus mengembangkan infrastruktur dan promosi pariwisata Sumenep agar lebih dikenal luas. Dengan begitu, potensi wisata Sumenep dapat terealisasi secara maksimal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.