Jemaah haji Indonesia telah memulai perjalanan menuju Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025, untuk melaksanakan wukuf pada Kamis, 5 Juni 2025. Wukuf merupakan puncak ibadah haji dan merupakan rukun utama dalam pelaksanaan ibadah tersebut.
Proses perpindahan jemaah haji ke Arafah dilakukan secara bertahap dalam tiga gelombang, dimulai pukul 06.00 hingga 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan seluruh jemaah.
Perjalanan Menuju Arafah dan Persiapan Wukuf
Keputusan untuk memindahkan seluruh jemaah haji Indonesia ke Arafah pada 8 Dzulhijjah 1446 H (Rabu, 4 Juni 2025) telah diambil oleh petugas PPIH. Pemindahan dilakukan secara bertahap untuk menghindari penumpukan dan memastikan ketertiban.
Kepala Satuan Operasi (Kasatops) Armuzna, Harun Arrasyid, menjelaskan bahwa pergerakan jemaah berbasis syarikah terbagi menjadi tiga gelombang waktu keberangkatan. Gelombang pertama pukul 06.00-11.00 WAS, gelombang kedua 11.00-16.00 WAS, dan gelombang ketiga 16.00-23.00 WAS.
Ibadah Wukuf di Arafah
Di Arafah, jemaah akan melaksanakan wukuf di tenda masing-masing. Ibadah wukuf diawali dengan khutbah wukuf.
Selain khutbah, rangkaian ibadah wukuf juga meliputi salat jamak qasar Zuhur dan Asar, serta zikir dan doa. Semua kegiatan ibadah ini dilakukan di tenda yang telah disediakan.
Khutbah Wukuf di tenda misi haji akan disampaikan oleh KH Ahmad Said Asrori dengan tema ‘Wukuf Di Arafah; Meneguhkan Persaudaraan dan Semangat Kebangsaan’. Salat jamak qasar Zuhur dan Asar akan diimami oleh Tg Dr. Lalu Ahmad Zaenuri, Lc, MA.
Wukuf di tenda misi haji Indonesia akan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Agama, Kepala BP Haji, Wakil Menteri Agama, Wakil Kepala BP Haji, Wakil Ketua DPR RI, Sekjen Kemenag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi.
Optimisme Menag Terhadap Pelaksanaan Haji 2025
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pemberangkatan jemaah haji. Hal ini mencakup Kementerian Agama, BP Haji, Kementerian Kesehatan, dan Tim Pengawas Haji dari DPR.
Menag juga mengungkapkan optimismenya terhadap pelaksanaan haji tahun ini. Ia percaya bahwa berbagai perbaikan sistematis yang telah dilakukan akan menghasilkan pelaksanaan haji yang lebih baik.
Perbaikan sistematis dan respon cepat atas masukan dari berbagai pihak, termasuk DPR, membuat Menag optimis bahwa pelaksanaan haji tahun 2025 akan berjalan lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, hal ini juga mendapat pengakuan dari Kementerian Haji Arab Saudi.
Mahkamah Agung Arab Saudi telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, wukuf di Arafah dilaksanakan pada Kamis, 5 Juni 2025, dan Idul Adha jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 di Arafah berjalan dengan lancar berkat kerjasama berbagai pihak dan persiapan yang matang. Semoga ibadah haji jemaah Indonesia tahun ini penuh berkah dan khusyuk.