Saat ini, hanya mobil listrik sepenuhnya yang diizinkan bebas masuk wilayah ganjil-genap di Jakarta. Kebijakan ini memicu usulan agar mobil hybrid juga mendapatkan keringanan yang sama.
Beberapa pabrikan otomotif menilai, jika mobil hybrid juga dibebaskan dari aturan ganjil-genap, penjualan kendaraan jenis ini berpotensi meningkat signifikan.
Dorongan Pabrikan untuk Mobil Hybrid Bebas Ganjil-Genap
PT Chery Sales Indonesia (CSI) menyatakan dukungannya terhadap usulan tersebut. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah.
Direktur Pemasaran PT CSI, Budi Darmawan, menjelaskan perlunya pertimbangan matang dari pemerintah sebelum mengambil keputusan. Regulasi terkait perlu dipenuhi sebelum kebijakan tersebut dapat diterapkan.
Budi menambahkan, kemudahan akses seperti bebas ganjil-genap menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli mobil listrik. Jika hal serupa diterapkan pada mobil hybrid, diharapkan permintaannya akan meningkat.
Ia melihat mobil hybrid dapat menjadi jembatan menuju adopsi mobil listrik secara penuh. Pihaknya mendukung penuh usulan tersebut dan menunggu keputusan pemerintah.
Dampak Positif bagi Industri Otomotif
Usulan pembebasan ganjil-genap untuk mobil hybrid telah disampaikan oleh sejumlah pabrikan, termasuk Honda dan BAIC.
Mereka berpendapat, kebijakan non-fiskal ini akan memberikan dampak positif bagi industri otomotif nasional. Relaksasi PPnBM 3% yang telah diberikan pemerintah dinilai sebagai langkah baik.
Direktur Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, mengungkapkan bahwa mobil hybrid, khususnya strong hybrid, sangat ramah lingkungan di dalam kota karena penggunaan baterai yang signifikan pada kecepatan rendah.
Ia optimistis, kebijakan bebas ganjil-genap akan mendorong peningkatan penjualan mobil hybrid di Jakarta.
Harapan Terhadap Dukungan Pemerintah Daerah
JHL Group, agen pemegang merek BAIC, juga mendukung usulan tersebut. Mereka berharap pemerintah memberikan perlakuan yang sama antara mobil listrik dan hybrid karena keduanya ramah lingkungan.
Pendiri JHL Group, Jerry Hermawan Lo, bahkan mengusulkan agar mobil hybrid diberi pelat biru seperti mobil listrik untuk meningkatkan daya saingnya.
Jerry menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah (Pemda) dalam mewujudkan usulan ini. Ia berharap Pemda di kota-kota besar dapat mempertimbangkan pembebasan ganjil-genap untuk mobil hybrid.
Dukungan pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk mendorong adopsi mobil ramah lingkungan di Indonesia.
Kesimpulannya, usulan pembebasan ganjil-genap untuk mobil hybrid mendapat dukungan dari beberapa pabrikan otomotif. Mereka meyakini langkah ini akan meningkatkan penjualan dan mendorong transisi menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Namun, keputusan final tetap berada di tangan pemerintah pusat dan daerah.