Tragedi Hilangnya Balita Rafa Fauzan di Singkawang: Kronologi dan Dugaan Pembunuhan
Kehilangan seorang anak adalah duka yang tak terkira. Hal inilah yang tengah dirasakan keluarga Rafa Fauzan (RF), balita berusia 1 tahun 11 bulan, warga Singkawang, Kalimantan Barat. Kejadian hilangnya RF yang misterius dan berakhir tragis telah menggemparkan masyarakat setempat dan menjadi sorotan publik. Penyelidikan polisi hingga kini masih terus berlangsung untuk mengungkap penyebab kematian balita malang tersebut.
Kasus ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari keluarga, warga sekitar, kepolisian, hingga tim anjing pelacak. Proses pencarian yang awalnya penuh harapan, berujung pada penemuan jenazah RF dalam kondisi tak bernyawa di lokasi yang jauh dari rumahnya. Kejanggalan ini semakin memperkuat dugaan adanya unsur kriminal di balik kasus ini.
Kronologi Hilangnya Balita Rafa Fauzan
Kehilangan RF pertama kali dilaporkan pada Selasa, 10 Juni 2026, siang hari. Saat itu, RF berada di bawah asuhan seorang tetangga bernama Riska di rumahnya di Gang Kapas.
Menurut keterangan saksi, RF berada di dapur saat kejadian. Saat pengasuh, Riska, dan anaknya Shellsi masuk kamar sejenak, RF masih ada. Namun, setelah beberapa menit, RF telah menghilang dan pintu belakang rumah ditemukan terbuka.
Pencarian yang Membuahkan Hasil Tragis
Keluarga, warga, dan pihak kepolisian segera melakukan pencarian. Upaya ini dilakukan secara intensif, namun hingga Kamis sore, belum membuahkan hasil. Polisi bahkan mengerahkan tim K-9 dari Polda Kalbar untuk membantu pencarian.
Tim K-9 menemukan aroma yang diduga berasal dari tubuh RF di sekitar rumah pengasuh. Hasil penciuman anjing pelacak ini menjadi petunjuk penting bagi penyidik.
Penemuan Jenazah dan Reaksi Keluarga
Pada Jumat pagi, 13 Juni 2025, pencarian berakhir tragis. Jenazah RF ditemukan di halaman Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, berjarak sekitar 3,5 kilometer dari rumahnya.
Lokasi penemuan yang jauh dari lokasi hilangnya RF menimbulkan kecurigaan. Keluarga, meski telah menerima kenyataan pahit, menyatakan ikhlas dan menolak autopsi.
Dugaan Pembunuhan dan Penyelidikan Polisi
Jarak lokasi penemuan jenazah dan tempat hilangnya RF memicu dugaan kuat adanya unsur pembunuhan. Polisi menduga jenazah RF dipindahkan oleh pelaku ke halaman masjid.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi, termasuk pengasuh RF yang terakhir bersama korban sebelum kejadian.
Langkah-langkah Penyelidikan yang Dilakukan Polisi
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pengasuh korban. Mereka juga mengumpulkan barang bukti seperti pakaian dan popok yang dikenakan RF.
Bukti-bukti ini akan dicocokkan dengan keterangan saksi untuk mengungkap kronologi kejadian dan mengidentifikasi pelaku.
Kesimpulan dan Harapan Ke Depan
Kasus hilangnya dan ditemukannya jenazah RF masih dalam proses penyelidikan. Meskipun keluarga menolak autopsi, polisi tetap berkomitmen untuk mengungkap kebenaran.
Polisi berharap masyarakat dapat memberikan informasi yang dapat membantu mengungkap kasus ini. Semoga keadilan dapat ditegakkan dan keluarga RF mendapatkan kepastian atas kematian sang buah hati. Kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan perlindungan terhadap anak-anak.