Maia Estianty, ibunda Al Ghazali, baru-baru ini menjelaskan alasannya tidak menyediakan kebaya seragam untuk Tissa Biani dan Syifa Hadju dalam pernikahan putranya dengan Alyssa Daguise. Kedua kekasih dari Dul Jaelani dan El Rumi ini hadir dengan kebaya senada, namun bukan seragam yang disiapkan keluarga. Keputusan Maia ini menarik perhatian publik dan memicu berbagai spekulasi.
Penjelasan Maia terkait hal ini akhirnya terungkap. Ia mengungkapkan pertimbangannya didasari oleh kepercayaan atau pamali dalam keluarganya. Lebih lanjut, Maia menekankan bahwa tindakannya bukan karena kurang menyayangi kedua kekasih putranya.
Tissa dan Syifa Kompak Ciptakan Keseragaman Sendiri
Tissa Biani dan Syifa Hadju tampil serasi dalam balutan kebaya yang warnanya senada di pernikahan Al Ghazali. Namun, kebaya tersebut bukan hasil rancangan keluarga, melainkan inisiatif mereka sendiri.
Keduanya secara mandiri memesan kebaya tersebut sekitar sebulan sebelum hari pernikahan. Mereka ingin tetap tampil serasi sebagai bentuk dukungan kepada Al Ghazali.
Maia Estianty mengapresiasi usaha keduanya. Ia memuji niat baik Tissa dan Syifa untuk tetap tampil kompak di momen bahagia tersebut.
Kekhawatiran Pamali di Balik Keputusan Maia
Maia Estianty mengungkapkan kekhawatirannya terkait kepercayaan atau pamali dalam keluarga. Hal ini menjadi alasan utama mengapa ia tidak menyediakan seragam kebaya untuk Tissa dan Syifa.
Ia menjelaskan bahwa ada kepercayaan di keluarganya yang melarang memberikan seragam kepada calon menantu. Hal ini dikarenakan takut pernikahan gagal atau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Maia menegaskan bahwa ketakutannya ini berdasar pengalaman sebelumnya. Ia berbagi kisah di mana pasangan yang mengenakan seragam kemudian mengalami perpisahan sebelum menikah.
Hubungan Harmonis Maia dengan Pasangan Anak-anaknya
Maia Estianty dikenal memiliki hubungan yang dekat dan harmonis dengan pasangan anak-anaknya. Hal ini terlihat dari sikapnya yang suportif dan pengertian.
El Rumi, putra kedua Maia, bahkan menyebut ibunya selalu bersikap terbuka dan tidak ikut campur dalam urusan asmara anak-anaknya. Ia menekankan bahwa Maia selalu menerima dengan baik setiap pasangan anak-anaknya.
Kedekatan Maia dengan Tissa dan Syifa semakin menegaskan hubungan baik dan rasa hormat yang terjalin di antara mereka. Meskipun tidak memberikan seragam kebaya, Maia tetap menunjukkan dukungannya kepada kedua kekasih putranya.
Maia Estianty, dengan segala pertimbangannya, menunjukkan sikap bijak dalam menghadapi situasi ini. Keputusan yang didasari kepercayaan keluarga tersebut justru menunjukkan perhatian dan harapan terbaiknya untuk kebahagiaan putra sulungnya. Keharmonisan keluarga tetap terjaga, meskipun terdapat perbedaan persepsi terkait tradisi. Sikap terbuka dan suportif Maia kepada pasangan anak-anaknya pun patut diapresiasi.