Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) membuka pendaftaran Program Magang Berdampak 2025. Pendaftaran dibuka mulai 16 Juni hingga 11 Juli 2025. Program ini merupakan bagian dari transformasi pendidikan tinggi menuju Kampus Berdampak. Peluncuran program secara resmi dilakukan di Gedung D Kemdiktisaintek pada Senin, 16 Juni 2025.
Program Magang Berdampak 2025 bertujuan mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara profesional, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial. Inisiatif ini merupakan penyempurnaan dari Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang telah terbukti sukses. Keberhasilan MSIB terlihat dari rata-rata gaji alumni yang mencapai Rp 5,5 juta, jauh lebih tinggi dibandingkan data Survei Angkatan Kerja Nasional.
Jadwal dan Pelaksanaan Magang Berdampak 2025
Program magang akan berlangsung selama kurang lebih lima bulan, tepatnya dari tanggal 4 Agustus hingga 22 Desember 2025. Mahasiswa akan melalui berbagai tahapan seleksi dan pembekalan.
Selama masa magang, mahasiswa akan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan. Mereka juga akan menerima bantuan biaya hidup untuk menunjang kegiatan magang.
Evaluasi program dilakukan secara berkala melalui laporan dari mahasiswa, mitra, dan perguruan tinggi. Di akhir program, peserta wajib menyelesaikan laporan akhir kegiatan dan mengikuti proses mobilisasi kepulangan.
Mitra dan Sektor Strategis yang Terlibat
Program Magang Berdampak 2025 melibatkan mitra dari berbagai sektor strategis. Sektor-sektor tersebut meliputi logistik, teknologi informasi, kecerdasan buatan (AI), edutech, video streaming, dan robotik.
Selain itu, program ini juga mencakup sektor smart city, ritel digital, perbankan, pelestarian budaya, dan layanan perpustakaan digital. Keragaman sektor ini diharapkan dapat memberikan pengalaman magang yang komprehensif bagi mahasiswa.
Tujuan dan Harapan Program Magang Berdampak 2025
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menekankan pentingnya program ini dalam mencetak agen perubahan. Program ini dirancang tidak hanya untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja, tetapi juga untuk membekali mereka dengan kepekaan sosial dan daya saing global.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Stella Christie, menambahkan bahwa Magang Berdampak merupakan penyempurnaan dari program MSIB. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar lagi bagi mahasiswa dan perekonomian nasional.
Mahasiswa didorong untuk aktif berpartisipasi dan memanfaatkan program ini secara optimal. Mereka diharapkan tidak hanya sebagai penerima informasi, tetapi juga sebagai kontributor aktif dalam menyelesaikan permasalahan di lapangan. Program ini menawarkan kesempatan berharga untuk pengembangan diri dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.