Indonesia berambisi besar untuk mencapai peringkat kelima ekonomi terbesar dunia pada tahun 2045. Target ambisius ini diungkapkan oleh Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Dwi Larso, sebagai motivasi dalam menyambut peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Berbagai lembaga telah memprediksi posisi Indonesia di peringkat 4 atau 7 ekonomi dunia pada tahun 2045. Namun, LPDP menetapkan target yang lebih tinggi, yaitu peringkat kelima.
Target Peringkat Kelima Ekonomi Dunia: Sebuah Ambisi Nasional
LPDP menetapkan peringkat kelima sebagai target ekonomi Indonesia di tahun 2045. Alasannya, menurut Dwi Larso, merupakan angka yang “keren” dan berada di antara prediksi peringkat 4 dan 7.
Pemilihan angka lima bukan didasari oleh perhitungan ekonomi yang rumit, melainkan pertimbangan estetika dan representasi. LPDP menghindari angka yang terlalu tinggi atau rendah.
Kesenjangan Sumber Daya Manusia: Tantangan Menuju Indonesia Emas
Salah satu tantangan besar dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045 adalah kesenjangan sumber daya manusia. Data tahun 2024 menunjukkan Indonesia tertinggal jauh dari negara-negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand dalam hal jumlah lulusan S2 dan S3 per kapita.
Persentase penduduk Indonesia dengan pendidikan S2 dan S3 hanya mencapai 0,53 persen, jauh di bawah angka 2,43 persen di Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Ini menjadi indikator penting yang perlu segera diatasi.
Meningkatkan Kualitas SDM Melalui Beasiswa
LPDP berperan penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Lembaga ini memberikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3, baik di dalam maupun luar negeri. Program ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target Indonesia di kancah ekonomi global.
Dengan peningkatan jumlah lulusan S2 dan S3, diharapkan Indonesia mampu bersaing secara global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat.
Strategi Menuju Indonesia Emas 2045
Untuk mencapai target peringkat kelima ekonomi dunia, Indonesia membutuhkan strategi komprehensif yang melibatkan berbagai sektor. Peningkatan kualitas pendidikan menjadi kunci utama dalam pengembangan sumber daya manusia.
Selain itu, investasi di bidang teknologi, infrastruktur, dan inovasi juga sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kerja sama antar sektor dan kolaborasi internasional juga dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini.
Pemerintah perlu meningkatkan anggaran pendidikan dan penelitian, memberikan insentif bagi perusahaan yang berinvestasi dalam riset dan pengembangan, serta menciptakan ekosistem yang kondusif bagi inovasi dan kewirausahaan.
Penting juga untuk fokus pada peningkatan kualitas pendidikan vokasi, yang dapat menghasilkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan oleh industri. Hal ini akan mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing ekonomi nasional.
Ambisi Indonesia untuk berada di peringkat kelima ekonomi dunia pada 2045 merupakan tujuan yang menantang namun realistis. Dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, visi Indonesia Emas dapat terwujud. Keberhasilan ini akan bergantung pada kemampuan Indonesia dalam mengatasi kesenjangan sumber daya manusia dan mendorong inovasi di berbagai sektor.