Bencana longsor Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, telah menorehkan duka mendalam. Peristiwa dahsyat yang terjadi Jumat, 30 Mei 2025 pukul 10.22 WIB ini telah merenggut nyawa 18 orang hingga Minggu, 1 Juni 2025 pukul 14.00 WIB. Operasi pencarian dan evakuasi korban yang melibatkan tim gabungan Basarnas, BPBD, Polri, dan TNI sementara dihentikan karena adanya longsor susulan.
Tim gabungan berupaya maksimal dalam proses evakuasi. Namun, kondisi medan yang berbahaya memaksa penghentian sementara demi keselamatan tim.
Korban Meninggal Bertambah, Pencarian Dihentikan Sementara
Jumlah korban meninggal dunia akibat longsor Gunung Kuda terus bertambah. Satu korban tambahan, Nalu Sanjaya (53 tahun), ditemukan pada Minggu siang.
Penambahan ini menambah daftar panjang korban yang telah dievakuasi sejak Sabtu malam. Tiga jenazah berhasil dievakuasi pada Sabtu malam.
Korlap BPBD Cirebon, Faozan, mengungkapkan bahwa dua jenazah telah terlihat, tetapi longsor susulan terjadi pukul 11.12 WIB menghentikan proses evakuasi.
Longsor susulan memaksa seluruh petugas dan alat berat dari PT Indocement untuk mundur. Keselamatan tim penyelamat menjadi prioritas utama.
Kesaksian Korban Selamat: Perjuangan Hidup Mati di Tengah Reruntuhan
Di tengah kepiluan, kisah heroik Taryana, salah satu korban selamat, menyiratkan secercah harapan.
Taryana menceritakan detik-detik mencekam saat longsor menerjang tambang galian C. Ia berhasil menyelamatkan diri dengan berlari dan berlindung di dalam kabin truknya.
Meski terjebak dalam kegelapan selama 30 menit, Taryana masih bisa menghubungi temannya untuk meminta pertolongan.
Proses penyelamatan Taryana juga penuh tantangan. Alat dongkrak yang tidak berfungsi membuat tim penyelamat harus menggunakan pipa besi untuk membengkokkan setir truk agar ia bisa keluar.
Taryana bersyukur selamat, meskipun mengalami nyeri ringan di tangan. Ia juga mengungkapkan bahwa ada sekitar 20 orang di lokasi sebelum longsor.
Sebagian besar merupakan pekerja tambang dan sopir. Beberapa mobil lain juga tertimbun, salah satunya membawa keluarga pekerja yang kini telah meninggal dunia.
Upaya Pencarian Dilanjutkan dengan Pengamanan Ketat
Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M. Yusron, menegaskan potensi longsor susulan masih tinggi.
Pencarian akan dilanjutkan setelah kondisi tebing dipastikan aman dengan pengamanan ketat dari 400 personel gabungan, enam truk, dan satu ekskavator.
Proses evakuasi dibagi menjadi dua sektor, timur dan barat. Setiap langkah diawali peninjauan bersama ESDM dan Basarnas untuk memastikan keselamatan personel.
Kondisi Gunung Kuda yang rawan longsor membutuhkan evaluasi dan langkah-langkah pencegahan yang komprehensif untuk mencegah tragedi serupa terulang di masa mendatang.
Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan untuk melewati masa sulit ini. Doa terbaik untuk keselamatan tim penyelamat yang terus bekerja keras dalam proses evakuasi.