Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., baru-baru ini menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor untuk mempercepat pembangunan daerah yang berbasis inovasi. Hal ini disampaikannya dalam sebuah forum bergengsi, UNPAD Innovation and Business Summit di Jakarta. Partisipasinya dalam acara tersebut diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dan investasi bagi Kabupaten Kuningan.
Pernyataan tersebut disampaikan saat beliau menghadiri UNPAD Innovation and Business Summit di Shangri-La Ballroom Jakarta pada Rabu, 30 April 2025. Undangan tersebut disampaikan langsung oleh Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Arief Kartasasmita, Ph.D. Kehadiran Wabup Kuningan di forum ini menandakan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi wilayah.
Pentingnya Sinergi Pentahelix untuk Pembangunan Kuningan
Wabup Kuningan memaparkan pentingnya sinergi pentahelix, yaitu kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media. Model kolaborasi ini dianggap krusial dalam menghadapi kompleksitas tantangan pembangunan daerah.
Kerjasama tersebut dinilai sebagai kunci keberhasilan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Bersama Bupati Dian Rachmat Yanuar, Wabup Tuti berkomitmen untuk terus menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak.
Hasil Pertemuan dan Area Prioritas Pembangunan Kuningan
Momentum UNPAD Innovation and Business Summit dimanfaatkan untuk membangun komunikasi dan menyampaikan potensi kerjasama Kabupaten Kuningan. Wabup Tuti juga menyampaikan tantangan spesifik yang dihadapi daerah dan harapan sinergi yang konstruktif.
Diskusi produktif telah terjalin dengan sejumlah pemangku kepentingan kunci di tingkat pusat. Beberapa pihak yang dijumpai diantaranya Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikdasmen), Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Wamen Bappenas), Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Sekjen Kemendiktisaintek), Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Khusus, dan Rektor Unpad.
Beberapa area prioritas pembangunan Kuningan yang diidentifikasi meliputi penguatan sarana dan prasarana pendidikan. Pengembangan program pendidikan vokasi yang adaptif juga menjadi fokus utama.
Peningkatan kompetensi tenaga pendidik merupakan prioritas lainnya. Penguatan ekosistem riset dan inovasi di lingkungan pendidikan tinggi juga akan mendapat perhatian serius.
Implementasi program pengabdian kepada masyarakat yang berdampak signifikan juga akan menjadi perhatian. Penyediaan beasiswa pendidikan yang inklusif juga menjadi agenda penting.
Terakhir, program bantuan penanggulangan bencana alam akan mendapatkan dukungan penuh. Semua program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kuningan.
Dukungan Sektor Swasta dan Perguruan Tinggi
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan COO Danantara, Dony Oskaria, menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta, perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat. Hal ini dianggap sebagai kunci percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Danantara berkomitmen untuk mempererat kerjasama dengan universitas. Kerjasama tersebut akan meliputi pengembangan produk dan layanan, peningkatan kualitas SDM, dan inovasi model manajemen.
Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Arief Sjamsulaksana Kartasasmitasa, menyatakan kesiapan Unpad untuk mendukung riset dan pengembangan (R&D). Riset tersebut akan difokuskan pada kebutuhan industri dan pemerintah daerah.
UNPAD Innovation and Business Summit menjadi platform strategis untuk menyelaraskan strategi inovasi berkelanjutan. Tujuannya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Forum ini diharapkan dapat menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat dan berkelanjutan.
Sebagai penutup, partisipasi aktif Wakil Bupati Kuningan dalam UNPAD Innovation and Business Summit menunjukkan komitmen yang kuat dalam memajukan daerah. Kolaborasi yang terjalin diharapkan mampu membawa perubahan positif dan percepatan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Kuningan. Keberhasilan ini bergantung pada komitmen dan kerja sama semua pihak yang terlibat.