Mendaki gunung menawarkan pengalaman tak terlupakan, namun keselamatan tetap prioritas utama. Persiapan matang, baik fisik maupun mental, menjadi kunci keberhasilan dan keamanan perjalanan.
Alisar, Ketua Komisi Operasional Dewan Normatif Wanadri dan Ketua Monev Recruitment Wanadri, mengungkapkan pentingnya memahami risiko sebelum memulai pendakian. Ia menekankan dua jenis risiko yang perlu dipahami para pendaki.
Memahami Risiko Pendakian Gunung
Ada dua jenis risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum mendaki gunung: risiko subjektif dan risiko objektif.
Risiko subjektif berkaitan dengan kesiapan pribadi pendaki, meliputi pemahaman medan, informasi lokasi, dan keterampilan dasar. Seberapa siap fisik dan mental Anda?
Sementara risiko objektif berasal dari kondisi lingkungan di lokasi pendakian, seperti cuaca, medan, dan situasi lingkungan sekitar. Faktor-faktor ini di luar kendali pendaki.
Mengenali kedua risiko ini penting untuk melakukan mitigasi dan meminimalisir potensi bahaya, bukan untuk menimbulkan rasa takut, tetapi untuk mempersiapkan diri.
Tiga Keterampilan Dasar Pendakian
Alisar menyoroti tiga keterampilan dasar yang wajib dimiliki pendaki gunung untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan.
Pertama, *physical skill* atau keterampilan fisik. Kemampuan berjalan dan berlari di medan datar berbeda dengan di medan gunung yang terjal dan di ketinggian.
Keterampilan Fisik yang Prima
Latihan fisik yang terencana sangat penting. Bukan sekadar bisa berjalan, tapi terampil menaklukkan medan yang menantang.
Kedua, *technical skill* atau keterampilan teknis. Ini mencakup pemahaman kondisi medan dan perlengkapan yang diperlukan.
Contohnya, mendaki Gunung Rinjani membutuhkan persiapan khusus. Perlengkapan seperti jaket hangat, senter, pakaian cadangan, makanan, dan obat-obatan wajib dibawa.
Keterampilan Teknis yang Memadai
Keterampilan teknis bergantung pada lokasi pendakian. Pahami medan dan perlengkapan yang dibutuhkan sebelum memulai pendakian.
Ketiga, *environment skill* atau kesadaran lingkungan. Ini bukan sekadar antisipasi bahaya, tetapi juga penghargaan terhadap lingkungan.
Kemampuan memahami kondisi lingkungan sangat penting. Sadari lokasi, medan, dan situasi sekitar untuk melakukan persiapan yang tepat.
Kesadaran Lingkungan yang Tinggi
Menghargai lingkungan alam sekitar sama pentingnya dengan keselamatan diri. Tingkatkan kesadaran akan dampak aktivitas pendakian terhadap lingkungan.
Kesiapan Menyeluruh untuk Pendakian yang Aman
Ketiga keterampilan ini saling berkaitan dan menjadi standar yang harus dimiliki setiap pendaki. Dengan penguasaan keterampilan fisik, teknis, dan kesadaran lingkungan yang memadai, pendaki dapat mempersiapkan diri secara menyeluruh untuk menghadapi tantangan pendakian dan memastikan keselamatannya.
Dengan persiapan yang matang dan pemahaman risiko yang baik, pendakian gunung akan menjadi pengalaman yang aman dan mengesankan. Jangan lupa selalu utamakan keselamatan.