Kebakaran hebat melanda kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat, 6 Juni 2025. Peristiwa ini mengakibatkan ratusan rumah hangus dan ribuan warga mengungsi. Sebagai bentuk kepedulian dan bantuan, Kepolisian Wanita (Polwan) Polres Metro Jakarta Utara menggelar kegiatan penyembuhan trauma atau trauma healing bagi para korban.
Kegiatan ini difokuskan pada pemulihan psikologis warga yang terdampak, khususnya anak-anak dan ibu-ibu. Mereka mengalami tekanan mental yang signifikan pasca kejadian kebakaran tersebut.
Trauma Healing untuk Korban Kebakaran Kapuk Muara
Tim Polwan Polres Metro Jakarta Utara berinisiatif memberikan dukungan moril dan bantuan psikologis kepada para korban. Kompol Lus Triningsih, Senior Polwan Polres Metro Jakut, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini adalah membantu warga bangkit dari trauma.
Berbagai kegiatan dilakukan untuk mendukung pemulihan psikologis korban. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi dampak traumatis yang dialami anak-anak dan ibu-ibu.
Kegiatan Trauma Healing dan Bantuan Medis
Trauma healing untuk anak-anak dilakukan melalui metode permainan dan nyanyian yang menyenangkan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan membantu anak-anak mengekspresikan perasaan mereka.
Selain trauma healing, tersedia juga pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Polres Metro Jakarta Utara. Tim psikolog juga memberikan konseling kepada para ibu yang membutuhkan dukungan emosional.
Tidak hanya itu, bantuan lain juga diberikan kepada para pengungsi. Tim dapur lapangan Polda Metro Jaya membagikan makanan siap saji berupa nasi kotak.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Minggu, 8 Juni 2025, pukul 13.00 WIB. Lokasi kegiatan berada di tempat relokasi korban kebakaran di Jalan Kapuk Muara, Penjaringan.
Dampak Kebakaran dan Upaya Penanganan
Kebakaran yang terjadi pada Jumat siang tersebut menghanguskan bangunan seluas tiga hektare. Bangunan yang terbakar sebagian besar merupakan rumah panggung semi permanen yang mudah terbakar.
Gatot Sulaeman, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, menjelaskan material bangunan yang mudah terbakar mempercepat penyebaran api. Api berhasil dipadamkan setelah upaya pemadaman selama 11 jam.
Sekitar 2.000 jiwa terpaksa mengungsi akibat kebakaran tersebut. Kebakaran menghanguskan kurang lebih 500 unit rumah semi permanen, tiga warung, dan satu gudang.
Meskipun tidak ada korban jiwa, dampak kebakaran sangat besar bagi warga sekitar. Mereka kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BPBD bergerak cepat memberikan bantuan. Bantuan logistik diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
Bantuan tersebut mencakup kebutuhan mendesak seperti air minum, perlengkapan anak, kebutuhan keluarga, dan hunian sementara. Koordinasi antar sektor dilakukan untuk memastikan efektivitas penanganan.
Sekitar 400 kepala keluarga mengungsi di lahan milik PT. DHI. Tenda-tenda darurat telah disiapkan untuk para pengungsi.
Kegiatan trauma healing yang dilakukan oleh Polwan Polres Metro Jakarta Utara merupakan salah satu bentuk respon cepat dan efektif dalam memberikan dukungan kepada korban kebakaran Kapuk Muara. Selain pemulihan psikologis, bantuan medis dan logistik juga diberikan untuk meringankan beban para pengungsi. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran dan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.