Cut Mini, aktris kenamaan Indonesia, telah menorehkan perjalanan karier yang gemilang di dunia perfilman. Prestasinya yang membanggakan meliputi dua Piala Citra, penghargaan bergengsi di kancah perfilman nasional. Ia meraih Piala Citra Pemeran Utama Wanita Terbaik lewat film Athirah dan Piala Citra Pemeran Pendukung Wanita Terbaik berkat perannya dalam Dua Garis Biru. Keberhasilannya tak hanya diukur dari penghargaan, tetapi juga dari deretan filmnya yang sukses mencetak box office.
Salah satu peran ikonik Cut Mini yang tak terlupakan adalah sebagai Bu Muslimah dalam film Laskar Pelangi (2008). Film adaptasi novel Andrea Hirata ini berhasil menarik lebih dari 4,7 juta penonton. Perjalanan karier Cut Mini yang cemerlang ternyata bermula dari sebuah kesempatan tak terduga.
Dari Cover Girl Hingga Bintang Film
Awal mula karier Cut Mini bermula pada tahun 1989 ketika ia masih duduk di bangku SMP. Bukan melalui jalur pendidikan modeling formal, Cut Mini justru didaftarkan oleh kakaknya untuk mengikuti kontes Cover Girl majalah Mode.
Cut Mini mengaku pada saat itu ia bukanlah sosok yang populer atau mudah bergaul. Ia lebih senang menghabiskan waktu bersama teman-teman di kompleks rumahnya daripada berinteraksi dengan teman-teman sekolah.
“Didaftarkan kakak. Kakakku agak kesal karena adiknya pada saat itu SMP. Enggak gaul. Enggak suka difoto, kayak laki aku itu tepatnya. Senangnya cuma main sama anak-anak di kompleks rumah. Gaul sama teman sekolah juga malas,” kenangnya.
Momen Tak Terduga di Pacuan Kuda
Suatu hari, setelah pulang sekolah dan tidur siang, Cut Mini diajak kakaknya untuk sebuah “misi rahasia”. Tanpa banyak pertanyaan, Cut Mini mengikuti kakaknya.
Mereka pergi ke pacuan kuda di Rawamangun, Jakarta Timur. Ini merupakan pengalaman yang tak terduga dan menjadi bagian awal dari perjalanan kariernya di dunia hiburan.
“Bangun jam 16 karena harus mengaji sampai akhirnya ditarik kakakku nomor lima, ‘Icut ayo kita pergi!’ Pakai baju, muka masih berantakan, ke pacuan kuda di Rawamangun Jakarta Timur,” cerita Cut Mini dalam program Bincang Liputan6.
Potret Tanpa Makeup Membuka Jalan Sukses
Di pacuan kuda tersebut, Cut Mini difoto oleh sepupunya yang baru pulang dari Amerika Serikat. Sepupunya tersebut sedang belajar fotografi. Foto tersebut kemudian digunakan untuk mengikuti kontes Cover Girl.
Uniknya, foto tersebut diambil secara spontan dan tanpa persiapan. Cut Mini bahkan tidak menggunakan makeup sedikit pun. Wajahnya masih terlihat bekas tidur siang.
“Ada sepupu aku baru pulang dari Amerika Serikat yang memang belajar fotografi di sana sekalian sekolah. Dia fotoin aku. Aku sudah bete saja. Asli muka enggak pakai makeup, lipstik, bedak, terus di pipi aku masih ada garis bekas bantal gitu deh,” ujarnya.
Foto tersebut, bersama formulir pendaftaran, dikirim ke redaksi majalah Mode. Beberapa hari kemudian, Cut Mini menerima kabar gembira—ia terpilih menjadi Cover Girl.
Dari situlah, karier Cut Mini di dunia hiburan dimulai. Ia kemudian terlibat dalam video klip “Bidadari” milik Andre Hehanussa. Video klip ini menjadi hits besar dan melambungkan namanya.
Dari Model Video Klip Hingga Puncak Karier
Sekitar enam tahun setelah menjadi Cover Girl, Cut Mini mendapat tawaran untuk membintangi video klip “Bidadari” yang dinyanyikan oleh Andre Hehanussa. Ia awalnya ragu, namun setelah mendengarkan lagunya, ia langsung tertarik.
Pengalaman syuting video klip “Bidadari” di Puncak menjadi kenangan berharga bagi Cut Mini. Video klip ini, bersama dengan “Kuta Bali” dan “Karena Kutahu Engkau Begitu”, menjadi sangat populer di era 90-an.
Cut Mini juga membintangi video klip “Kuta Bali”. Album Bidadari menjadi inspirasi bagi banyak penyanyi pria Indonesia yang muncul setelahnya. Generasi 90-an pun masih mengingat dengan jelas kecantikan Cut Mini di video klip “Bidadari”.
Perjalanan karier Cut Mini dari seorang gadis SMP yang tak suka difoto hingga menjadi aktris papan atas dengan dua Piala Citra merupakan bukti kerja keras dan bakat yang luar biasa. Kisah inspiratifnya dapat disaksikan lebih lengkap dalam program Bincang Liputan6.
