Tim panjat tebing Maluku Utara (Malut) mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur 2025 di Tangerang City Sport Climbing Center, Banten. Kejurnas ini menjadi ajang uji kemampuan bagi keempat atlet muda Malut yang tengah berjuang mengembangkan bakat mereka.
Meskipun menghadapi keterbatasan sarana dan prasarana latihan, keikutsertaan mereka di Kejurnas ini mencerminkan semangat pantang menyerah dalam memajukan olahraga panjat tebing di Maluku Utara. Prestasi yang diraih di ajang nasional ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan menuju target medali di kejuaraan selanjutnya.
Uji Kemampuan dan Evaluasi Latihan Atlet Muda Malut
Bagi Ramdani Ali, manajer tim sekaligus Ketua Harian FPTI Malut, Kejurnas ini adalah momentum penting untuk mengevaluasi hasil latihan atlet-atletnya. Ajang ini memberikan gambaran nyata seberapa jauh perkembangan kemampuan mereka setelah menjalani program latihan.
“Target kami di tahun ini, minimal hingga Desember, adalah meraih medali di kejuaraan lain,” ujar Ramdani. “Namun Kejurnas ini lebih difokuskan sebagai tahap pembelajaran bagi atlet-atlet muda kami.”
Tantangan dan Perjuangan Membangun Bibit Atlet Panjat Tebing di Maluku Utara
FPTI Malut, yang baru berdiri tiga bulan, menghadapi berbagai tantangan dalam membina atlet. Keterbatasan sarana dan prasarana menjadi kendala utama dalam proses latihan.
Para atlet memanfaatkan fasilitas milik salah satu universitas untuk berlatih. Sayangnya, fasilitas tersebut hanya memadai untuk latihan nomor boulder, sehingga latihan untuk nomor lain masih sangat terbatas.
Terlepas dari kendala tersebut, semangat pengurus FPTI Malut tetap menyala untuk berkontribusi bagi prestasi olahraga panjat tebing Indonesia. Mereka terus berupaya mengembangkan bakat-bakat muda di Maluku Utara.
Prestasi Membanggakan di Kejurnas Tangerang
Maluku Utara mengirimkan empat atlet muda berbakat, yaitu Muhamad Halki Halid, Fathar Hamzah, Zulfikar Kansil, dan Zulkifli Hamisi. Keempat atlet tersebut bertanding di nomor boulder dan lead.
Tiga dari empat atlet Malut berhasil menembus babak semifinal. Halki melaju ke semifinal lead dan boulder junior putra, Fathar di semifinal boulder junior putra, dan Zulfikar di semifinal boulder youth A putra. Pencapaian ini merupakan bukti nyata potensi atlet-atlet muda Maluku Utara.
Kejurnas Panjat Tebing yang diikuti 375 peserta dari 26 provinsi ini berlangsung dari tanggal 19 hingga 23 Juni 2025. Lomba mempertandingkan berbagai nomor dan kategori umur sesuai ketentuan PP FPTI sejak 2024, meliputi junior (18-19 tahun), youth A (16-17 tahun), dan youth B (14-15 tahun).
Keberhasilan atlet Malut menembus babak semifinal menunjukkan progres yang signifikan, terutama mengingat keterbatasan yang dihadapi dalam mempersiapkan diri. Ini menjadi bukti bahwa semangat dan kerja keras dapat menghasilkan prestasi yang membanggakan.
Keikutsertaan Maluku Utara dalam Kejurnas Panjat Tebing 2025 di Tangerang, meskipun dengan persiapan minim, menunjukkan komitmen yang kuat dalam pengembangan olahraga panjat tebing di daerah tersebut. Prestasi yang diraih para atlet muda Malut menjadi bukti bahwa potensi atlet daerah tidak kalah dengan atlet dari provinsi lain, asalkan diberikan dukungan dan kesempatan yang memadai. Ke depan, peningkatan sarana dan prasarana latihan menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi atlet-atlet muda Maluku Utara dan mencetak prestasi gemilang di kancah nasional maupun internasional.