Kalimantan Utara (Kaltara), provinsi termuda di Indonesia, menyimpan potensi wisata alam yang luar biasa. Keindahan alam Kaltara kini menarik perhatian Komisi VII DPR RI, yang mendorong pengembangannya menjadi kawasan geopark dunia. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Dr. Evita Nursanty, M.Sc., menyatakan kekagumannya terhadap potensi wisata Kaltara selama kunjungan kerja reses di Tanjung Selor. Ia menekankan pentingnya perencanaan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Potensi Geopark Dunia Kalimantan Utara
Komisi VII DPR RI melihat potensi besar Kaltara untuk menjadi bagian dari jaringan geopark dunia. Status ini akan meningkatkan daya tarik wisata internasional dan memberikan pengakuan internasional terhadap keunikan geologi dan budaya daerah.
Usulan ini didasarkan pada keindahan alam Kaltara yang beragam, mulai dari gua alam hingga hutan tropis dengan pohon-pohon raksasa yang unik. Keindahan ini perlu dikelola secara berkelanjutan untuk menjamin keberlanjutannya.
Dukungan DPR RI untuk Pariwisata Kaltara
Komisi VII DPR RI berkomitmen untuk mendukung pengembangan pariwisata Kaltara sebagai alternatif sumber ekonomi baru, selain sektor tambang dan migas. Dukungan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata.
Legislator dari Fraksi PDI-P ini mengajak semua pihak untuk serius mengembangkan sektor pariwisata. Komisi VII akan mendorong kerjasama dan koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah.
Salah satu fokus utama adalah pemberdayaan masyarakat. Pengembangan *homestay* dan akomodasi wisata lainnya akan memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.
Pentingnya Pengembangan Akomodasi
Ketersediaan akomodasi yang memadai sangat penting untuk mendukung peningkatan jumlah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, maka kebutuhan akan akomodasi juga akan meningkat secara signifikan.
Pengembangan *homestay* tidak hanya memenuhi kebutuhan akomodasi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat lokal. Hal ini sejalan dengan tujuan pengembangan pariwisata berkelanjutan yang inklusif.
Tantangan dan Harapan untuk Kaltara
Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, menyambut baik dukungan Komisi VII DPR RI. Ia berharap dukungan tersebut dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Gubernur juga mengakui bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltara masih rendah, sehingga sangat membutuhkan dukungan pemerintah pusat dalam pengembangan pariwisata. Konektivitas dan promosi wisata menjadi dua tantangan utama yang perlu diatasi.
Kaltara memiliki berbagai potensi wisata unggulan yang masih belum tergarap secara maksimal. Promosi wisata yang efektif sangat penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Pemerintah daerah berharap dukungan DPR RI dapat memperjuangkan aksesibilitas yang lebih baik dan promosi yang lebih gencar bagi destinasi wisata Kaltara di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini penting agar potensi wisata Kaltara dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Secara keseluruhan, upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kaltara mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat, Kaltara berpotensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia, bahkan dunia. Potensi alam yang luar biasa, jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan, akan memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat Kaltara.