Para jemaah haji Indonesia yang memilih nafar awal mulai kembali ke Makkah secara bertahap pada Minggu, 8 Juni 2025. Proses kepulangan ini dibagi menjadi tiga sesi perjalanan, yaitu pagi, siang, dan sore hari untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan jemaah.
Kepala Satuan Operasi Armuzna, Harun Arrasyid, menjelaskan bahwa jemaah yang tidak termasuk dalam trip pertama diminta untuk tetap menunggu di tenda mereka. Hal ini dilakukan untuk menghindari kepanasan dan situasi yang kurang kondusif di Mina.
Kepulangan Jemaah Haji Nafar Awal ke Makkah
Harun Arrasyid menargetkan seluruh jemaah nafar awal tiba di Makkah paling lambat pukul 16.30 WAS. Proses serupa akan diulang pada Senin, 9 Juni 2025, untuk jemaah nafar tsani.
Nafar awal merujuk pada jemaah yang menyelesaikan lontar jumrah pada 12 Dzulhijjah 1446 H, sedangkan nafar tsani pada 13 Dzulhijjah 1446 H.
Setelah seluruh jemaah tiba di Makkah, petugas akan melakukan penyisiran di setiap tenda. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak ada jemaah yang tertinggal.
Mobil golf disiapkan untuk mengangkut jemaah yang mungkin tertinggal. Petugas akan memeriksa seluruh sudut tenda, termasuk kamar mandi.
Pengamanan Barang dan Penanganan Jemaah yang Tertinggal
Selain memantau jemaah, petugas haji juga mengumpulkan barang-barang yang tertinggal. Barang-barang tersebut akan dikumpulkan dan diangkut ke kantor Daker Makkah.
Dari Daker Makkah, barang-barang akan didistribusikan ke sektor masing-masing. Informasi mengenai barang-barang yang ditemukan akan diumumkan di grup jemaah.
Jemaah yang mengaku kehilangan barang dapat menghubungi Daker Makkah. Daker Makkah kemudian akan berkoordinasi dengan sektor terkait untuk mengembalikan barang tersebut.
Imbauan agar Jemaah Tidak Terburu-buru Tawaf Ifadah
Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, mengimbau jemaah nafar awal untuk tidak terburu-buru melakukan tawaf ifadah. Kondisi Makkah saat ini sedang padat.
Bus shalawat dijadwalkan beroperasi 24 jam pada Selasa, 10 Juni 2025, pukul 00.00 WAS. Jemaah yang akan dipulangkan di kloter awal diprioritaskan.
Hilman Latief juga mengingatkan jemaah untuk menjaga kondisi fisik mereka. Perjalanan dari Mina ke Makkah cukup melelahkan.
Jemaah diminta untuk selalu mengikuti arahan petugas di lapangan. Keberangkatan jemaah gelombang pertama dari Bandara Madinah dimulai pada 11 Juni 2025.
Kloter yang akan diberangkatkan pada 11 Juni 2025 adalah UPG 1, LOP 1, JKG 1, dan UPG 2. Kemudian, pada 12 Juni 2025, JKG 2 dan LOP 2 akan diberangkatkan.
Kloter JKG 11 akan diberangkatkan pada 14 Juni 2025, disusul UPG 7 pada 15 Juni 2025. Proses kepulangan jemaah haji diharapkan berjalan lancar dan aman.
Secara keseluruhan, proses kepulangan jemaah haji nafar awal dan nafar tsani dari Mina ke Makkah berjalan terorganisir. Pihak penyelenggara haji telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kenyamanan dan keamanan jemaah, termasuk pengamanan barang-barang yang tertinggal. Imbauan kepada jemaah untuk tidak terburu-buru melakukan tawaf ifadah juga menunjukkan perhatian terhadap kenyamanan dan keselamatan jemaah dalam kondisi Makkah yang padat.