Pariwisata Bali Utara tengah mendapatkan dorongan signifikan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Upaya pemerataan kunjungan wisatawan ke seluruh wilayah Bali menjadi fokus utama, dan Pantai Lovina di Kabupaten Buleleng dipilih sebagai titik awal sebuah gerakan besar.
Gerakan Wisata Bersih (GWB) diresmikan di Pantai Lovina, bertujuan untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata di Bali Utara, sekaligus menarik lebih banyak wisatawan ke kawasan yang selama ini kurang terjamah dibandingkan Bali Selatan.
Membersihkan Lovina, Menarik Wisatawan
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa Nugraheni, menekankan pentingnya kebersihan sebagai faktor utama kenyamanan wisatawan. Kebersihan, menurutnya, merupakan kunci utama untuk menciptakan pengalaman wisata yang berkesan dan membuat wisatawan ingin kembali.
Pemilihan Pantai Lovina sebagai lokasi perdana GWB bukan tanpa alasan. Lokasi ini dianggap strategis untuk meningkatkan popularitas Bali Utara dan menjadikannya destinasi unggulan.
Ibu Ni Luh mengungkapkan sering menerima keluhan mengenai kebersihan objek wisata di Indonesia. Oleh karena itu, GWB diinisiasi sebagai solusi kolektif untuk menciptakan destinasi wisata yang bersih, sehat, dan nyaman.
Gerakan Wisata Bersih: Lebih dari Sekedar Bersih-Bersih
GWB di Lovina melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, perwakilan institusi pendidikan, komunitas lokal, hingga asosiasi dan mitra kolaborasi. Sekitar 500 orang berpartisipasi langsung dalam kegiatan bersih-bersih pantai.
Kegiatan GWB bukan hanya sebatas aksi bersih-bersih semata. Program ini juga mencakup penyediaan sarana kebersihan yang memadai.
Sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas juga diimplementasikan untuk memastikan keberlanjutan kebersihan pantai. Upaya edukasi dan kampanye tentang pentingnya kebersihan juga menjadi bagian penting dari GWB.
Program edukasi ini menyasar baik warga lokal maupun wisatawan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan wisata.
Membangun Pariwisata Berkelanjutan di Bali Utara
Pemerataan kunjungan wisatawan di Bali merupakan tujuan utama dari GWB di Lovina. Selama ini, sebagian besar wisatawan terkonsentrasi di wilayah selatan Pulau Dewata.
Dengan membersihkan dan meningkatkan kualitas Pantai Lovina, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Bali Utara. Hal ini sejalan dengan program paket wisata 3B (Banyuwangi, Bali Barat, Bali Utara).
Paket wisata 3B merupakan salah satu strategi untuk mendorong kunjungan wisatawan ke daerah-daerah di luar Bali Selatan. Lovina, sebagai pusat Bali Utara, diharapkan dapat menjadi magnet pariwisata utama.
Wakil Menteri Pariwisata berharap GWB dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Dengan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai pihak, GWB bertujuan untuk menciptakan destinasi wisata yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Keberhasilan GWB di Lovina akan menjadi tolok ukur bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Hal ini mencakup upaya pemerataan kunjungan wisatawan dan peningkatan kualitas destinasi wisata.
Selain Lovina, Banyuwangi juga telah ditunjuk sebagai lokasi percontohan Gerakan Wisata Bersih. Ini menandakan komitmen pemerintah untuk mengembangkan pariwisata secara merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Melalui Gerakan Wisata Bersih, pemerintah berharap dapat menciptakan pengalaman wisata yang positif dan berkesan bagi para wisatawan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan di berbagai daerah, khususnya di Bali Utara. Upaya ini juga menunjukan komitmen pemerintah dalam menjaga keindahan alam Indonesia dan memastikan keberlanjutan destinasi wisata untuk generasi mendatang.