Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, tampil mengesankan selama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Perannya sangat krusial di jantung pertahanan Timnas Indonesia. Pemain berusia 24 tahun ini menjadi andalan di dua era kepelatihan yang berbeda.
Catatan statistik impresif Jay Idzes selama 10 pertandingan di putaran ketiga menjadi bukti perannya yang sentral, baik di lapangan maupun sebagai pemimpin tim.
Tak Tergantikan di Jantung Pertahanan
Statistik pertama yang menonjol adalah menit bermain Jay Idzes. Ia satu-satunya pemain yang tak pernah digantikan.
Baik di bawah Shin Tae-yong maupun Patrick Kluivert, Jay Idzes selalu menjadi pilihan utama. Total 900 menit bermain menjadi bukti konsistensi penampilannya.
Tidak ada pemain lain yang menyamai rekor ini. Pemain penting lainnya, seperti Calvin Verdonk, Thom Haye, Rizky Ridho, dan Marselino Ferdinan, masih menjalani rotasi pemain.
Kolektor Operan Terbanyak
Selain menit bermain, Jay Idzes juga mencatatkan operan terbanyak di Timnas Indonesia. Selama 10 pertandingan, ia berhasil melakukan 416 operan.
Jumlah operan ini menunjukkan peran krusial Jay Idzes dalam membangun serangan Timnas Indonesia dari lini belakang.
Pemain lain yang menonjol adalah Ole Romeny sebagai pencetak gol terbanyak dengan tiga gol dari empat laga. Ragnar Oratmangoen juga berkontribusi dengan dua assist dan 11 tendangan.
Permintaan Maaf dan Harapan ke Depan
Setelah kekalahan telak 0-6 dari Jepang di pertandingan terakhir, Jay Idzes menyampaikan permintaan maaf.
Melalui Instagram, ia meminta maaf kepada seluruh pendukung Timnas Indonesia atas performa yang kurang memuaskan.
Jay Idzes tetap optimistis dan berharap dukungan berkelanjutan dari para penggemar untuk masa depan Timnas Indonesia.
Ia menekankan potensi besar tim dan keyakinan untuk mencapai prestasi gemilang, namun membutuhkan waktu dan kesabaran.
Kesimpulannya, Jay Idzes membuktikan dirinya sebagai pemain kunci Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kontribusinya yang luar biasa, baik dalam hal menit bermain maupun jumlah operan, menunjukkan perannya yang vital di tim. Meskipun mengalami kekalahan telak di laga terakhir, semangat dan optimisme Jay Idzes menjadi suntikan motivasi untuk menatap masa depan Timnas Indonesia dengan lebih baik. Permintaan maafnya yang tulus kepada para penggemar juga menunjukkan kepemimpinannya yang bertanggung jawab.