Seluruh Jamaah Haji Indonesia Telah Meninggalkan Mina
Pada hari terakhir mabit (menginap) di Mina, tepatnya pada 13 Dzulhijah 1446 Hijriah atau Senin, 9 Juni 2025, seluruh jamaah haji Indonesia telah meninggalkan tenda-tenda mereka. Proses kepulangan berjalan lancar berkat koordinasi yang baik dari petugas.
Kepala Satuan Operasional Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Kasatops Armuzna), Harun Ar-Rasyid, memastikan hal tersebut. Ia menjelaskan proses evakuasi jamaah dimulai sejak pukul 07.00 waktu setempat.
Proses Evakuasi Jamaah Haji di Mina
Proses evakuasi jamaah haji dari tenda-tenda di Mina dimulai pukul 07.00 waktu Arab Saudi. Petugas secara bertahap mengarahkan jamaah untuk kembali ke Mekkah.
Setelah seluruh jamaah dipindahkan, petugas melakukan penyisiran menyeluruh di seluruh sektor tenda. Penyisiran ini dilakukan mulai pukul 15.30 waktu Arab Saudi dan mencakup semua area, termasuk tenda-tenda ad-hoc 1 hingga 8 serta markaz-markaz di bawah syarikah.
Penemuan Jamaah dan Barang Tertinggal di Mina
Selama penyisiran, ditemukan seorang jamaah yang tertinggal di tendanya. Jamaah tersebut langsung diserahkan kepada tim Misi Haji Indonesia di Mina, lalu dipindahkan ke Misfalah sebelum akhirnya dibawa ke Mekkah.
Selain jamaah tertinggal, tim juga menemukan beberapa barang milik jamaah yang tertinggal. Barang-barang tersebut diamankan dan dibawa ke kantor Daerah Kerja (Daker) Mekkah untuk selanjutnya diserahkan kepada sektor masing-masing.
Proses Pengamanan Barang Tertinggal
Barang-barang yang ditemukan akan didata dan dikategorikan sebelum diserahkan ke sektor masing-masing di Mekkah. Petugas akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengembalikan barang-barang tersebut kepada pemiliknya.
Sistem pencatatan yang terorganisir akan membantu proses pengembalian barang kepada jamaah. Hal ini menunjukkan komitmen pihak penyelenggara untuk memastikan semua barang aman dan dikembalikan.
Penyelesaian dan Penutupan Operasional di Mina
Pukul 16.00 waktu setempat, seluruh tenda jamaah Indonesia di Mina dipastikan kosong. Tidak ada satupun jamaah yang tertinggal.
Proses penyisiran kemudian berlanjut ke area jamarat lantai atas, dari Pos 1 hingga Pos 5, termasuk lokasi melontar jumrah. Sekitar pukul 16.30 waktu setempat, area tersebut juga dinyatakan bersih dari jamaah Indonesia.
Apresiasi dan Penutup
Harun Ar-Rasyid menyampaikan apresiasinya kepada seluruh petugas Media Center Haji (MCH) dan tim operasional. Dedikasi dan kerja keras mereka selama fase Armuzna sangat diapresiasi.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan ibadah haji dan berharap semua petugas dan jamaah mendapatkan berkah dari ibadah haji tahun ini. Keberhasilan evakuasi ini menjadi bukti sinergi dan kerja sama yang baik dari seluruh pihak yang terlibat. Semoga pelaksanaan ibadah haji tahun-tahun mendatang dapat berjalan lebih lancar lagi.