Serial “Losmen Bu Broto” di Netflix telah mencuri perhatian penonton, tak hanya karena alur ceritanya yang menarik, tetapi juga karena penampilan memukau Maudy Koesnaedi sebagai Bu Broto. Karakternya yang kuat, dipadu dengan kelembutan khas Jawa, semakin diperkuat oleh pilihan busana yang dikenakannya.
Kebaya-kebaya yang ia kenakan bukanlah sekadar kostum. Setiap detail, dari kain hingga motif batik, sarat makna dan merepresentasikan nilai-nilai budaya, estetika, dan status sosial masyarakat Jawa. Pilihan busana ini secara efektif menggambarkan karakter Bu Broto yang elegan, berpendirian teguh, namun tetap hangat dan penuh kasih sayang.
1. Kebaya Biru Muda: Kesan Tenang dan Bijaksana
Dalam salah satu episode, Maudy tampil memukau dengan kebaya biru muda berbordir bunga lembut. Selendang batik klasik berwarna gelap dengan motif parang dan flora melengkapi penampilannya.
Kombinasi warna biru muda dan gelap menciptakan kesan tenang dan bijaksana, selaras dengan peran Bu Broto sebagai pengelola losmen yang bijak. Kebaya kutu baru modern yang dikenakannya tampak rapi dan anggun.
Bawahannya berupa kain batik klasik dengan dominasi warna kuning dan hijau melambangkan kehangatan dan keseimbangan dalam keluarganya. Detail ini semakin memperkuat karakter Bu Broto.
2. Kebaya Brokat Toska: Formal dan Berkelas
Adegan lain menampilkan Maudy mengenakan kebaya brokat toska dengan inner senada. Tekstur brokat yang kaya menciptakan tampilan formal dan berkelas.
Model kebaya kutu baru tetap memberikan kesan klasik namun modern dan fleksibel. Ikat pinggang merah bermotif batik jumputan menjadi aksen kontras yang unik.
Bawahan berwarna hijau lumut dan emas dengan motif detail menggambarkan alam dan kesuburan, mencerminkan kehidupan yang harmonis. Busana ini cocok untuk acara penting di losmen.
3. Kebaya Pink Floral dan Kebaya Merah: Kehangatan dan Kepemimpinan
Maudy juga terlihat mengenakan kebaya pink floral dengan bawahan batik bernuansa hijau dan corak bunga besar. Warna pink melambangkan kehangatan dan kasih sayang.
Model kebaya kutu baru modern yang dipilih tampak elegan dan nyaman. Bros klasik di dada dan sanggul rapi menegaskan penampilan perempuan Jawa klasik.
Sementara itu, kebaya merah transparan bermotif mawar besar dipadukan dengan kain batik hijau dan oranye melambangkan kekuatan dan kepemimpinan. Motif bunga besar menambah kesan dramatis dan elegan.
Motif parang dan lereng pada kain batik menunjukkan pendirian Bu Broto yang teguh dalam menjaga tradisi keluarga. Warna merah juga mewakili keberaniannya dalam mengambil keputusan.
4. Kebaya Coklat Keemasan dan Kebaya Biru Muda: Kesederhanaan yang Anggun
Dalam beberapa adegan, Maudy terlihat mengenakan kebaya klasik cokelat keemasan yang sederhana namun berkelas. Potongan kebaya yang pas menonjolkan postur tegapnya.
Riasan wajah yang natural semakin mempertegas aura elegan dan dewasa Bu Broto. Warna kebaya yang hangat mencerminkan karakternya yang bersahaja namun berkarisma.
Terakhir, kebaya biru muda dengan motif bunga halus juga memperlihatkan sisi lembut namun berwibawa dari Bu Broto. Paduan kebaya dan kain batik tradisional menunjukkan harmoni unsur modern dan tradisional.
Secara keseluruhan, pilihan busana Maudy Koesnaedi dalam “Losmen Bu Broto” sangat detail dan cermat. Pilihan tersebut tidak hanya mempercantik penampilannya tetapi juga memperkaya pemahaman penonton tentang karakter Bu Broto dan nilai-nilai budaya Jawa yang diusungnya. Keberhasilan pemilihan busana ini turut berkontribusi pada kesuksesan serial tersebut.