Tim bola voli pantai Indonesia, Bintang Akbar/Sofyan Rachman, harus puas finis di peringkat keempat pada Beach Pro Tour Futures Qidong 2025. Perjalanan mereka di turnamen yang berlangsung di Qidong, China, Minggu WIB, berakhir setelah kekalahan di perebutan tempat ketiga. Meskipun sempat menunjukkan perlawanan sengit, pasangan Indonesia ini tak mampu mengatasi lawan-lawan tangguh yang dihadapi.
Kegagalan ini tentu menjadi catatan penting bagi tim untuk evaluasi dan peningkatan prestasi di masa mendatang. Perjuangan Akbar/Sofyan di Qidong menunjukkan potensi, namun juga menggarisbawahi perlunya strategi dan pelatihan yang lebih matang untuk menghadapi persaingan internasional yang semakin ketat.
Perjuangan Berat di Semifinal
Langkah Akbar/Sofyan terhenti di babak semifinal setelah takluk dari pasangan Brasil, Manaus/Vilso, dengan skor 1-2 (15-21, 21-13, 15-17).
Set pertama menjadi milik Manaus/Vilso dengan skor cukup telak, 21-15. Namun, Akbar/Sofyan menunjukkan mental juara dengan membalas di set kedua, menang dengan skor 21-13.
Pertarungan sengit terjadi di set penentuan. Kedua pasangan menunjukkan permainan terbaiknya, namun Manaus/Vilso akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 17-15.
Perebutan Peringkat Ketiga: Kekalahan dari Inggris
Kekalahan di semifinal menempatkan Akbar/Sofyan di babak perebutan tempat ketiga melawan pasangan asal Inggris, Bialokoz/Batrane.
Meskipun sudah kelelahan setelah pertandingan semifinal yang menguras tenaga, Akbar/Sofyan tetap berjuang habis-habisan. Mereka memberikan perlawanan yang cukup berarti.
Namun, Bialokoz/Batrane tampil lebih dominan dan berhasil memenangkan dua set langsung, mengakhiri perjuangan Akbar/Sofyan di peringkat keempat.
Analisis dan Harapan Masa Depan
Hasil di Qidong memberikan gambaran yang cukup jelas tentang kekuatan dan kelemahan tim Indonesia. Kemampuan untuk bangkit di set kedua melawan Brasil menunjukkan mentalitas yang kuat.
Namun, konsistensi dalam permainan dan kemampuan untuk menghadapi tekanan di poin-poin krusial masih perlu ditingkatkan. Analisa mendalam terhadap pertandingan, khususnya kelemahan dalam menghadapi tekanan di set penentuan, perlu dilakukan untuk menyusun strategi yang lebih efektif di turnamen mendatang.
Pelatihan intensif dan pembinaan yang berkelanjutan sangat krusial untuk meningkatkan performa tim. Fokus pada peningkatan stamina, strategi permainan, dan mentalitas kompetitif akan sangat membantu Akbar/Sofyan dan tim bola voli pantai Indonesia lainnya untuk meraih prestasi yang lebih baik di kancah internasional.
Keikutsertaan di turnamen internasional seperti Beach Pro Tour Futures Qidong 2025 merupakan langkah penting dalam meningkatkan pengalaman dan peringkat dunia. Dengan evaluasi yang tepat dan komitmen yang tinggi, bola voli pantai Indonesia berpotensi untuk bersaing dengan negara-negara kuat lainnya.
Meskipun hasil di Qidong kurang memuaskan, perjalanan Akbar/Sofyan menunjukkan potensi yang besar. Dengan kerja keras, dukungan yang konsisten, dan perencanaan yang matang, tim bola voli pantai Indonesia dapat menargetkan hasil yang lebih baik di turnamen-turnamen selanjutnya.